Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengelola jaringan hotel bujet Monoloog Hotel, PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) melihat prospek sektor perhotelan di sisa tahun 2025 hingga awal 2026 masih menghadapi kondisi menantang.
Hal ini disebabkan beberapa faktor, di antaranya kebijakan pemerintah dan lesunya ekonomi Indonesia sejak awal 2025, sehingga berimbas pada turunnya daya beli, yang juga berdampak ke industri perhotelan.
“Melihat kinerja khusus industri perhotelan sepanjang tahun 2025 ini mengalami tantangan yang cukup besar, di mana menunjukkan tren penurunan dan arah yang tidak menentu,” ungkap Sekretaris Perusahaan PSKT Seandy Adrianto Khusen, kepada Kontan.co.id, Jumat (3/10).
Baca Juga: Pendapatan Anjlok Hingga 50%, Industri Perhotelan Menanti Stimulus Pasar
Dia melanjutkan, tantangan yang dihadapi perseroan di penghujung tahun ini adalah tiket transportasi dalam negeri yang relatif mahal. Kondisi ini dinilai akan mempengaruhi kunjungan wisatawan sehingga berdampak pada tingkat okupansi hotel.
Monoloog Hotel adalah hotel budget dengan target marget wisatawan muda, pekerja urban, dan traveler hemat.
Per September 2025 tingkat okupansi Monoloog Hotel berada di level 53%. Pihaknya menargetkan okupansi berada di leel 55%-56% sampai tutup tahun nanti.
Pihaknya belum melihat adanya tren perbaikan pada industri ini di awal 2026. Kondisi bisnis ke depan diproyeksikan masih sama seperti kondisi tahun 2025.
Manajemen PSKT juga tidak memiliki layanan khusus untuk menghadapi high season di akhir tahun.
Baca Juga: Bisnis Macet, PHRI Menanti Langkah Konkret Pemerintah Respons Demo
Di sisi lain, perseroan akan memberikan special campaign promosi atau diskon harga kamar, baik melalui website resmi Monoloog Hotels maupun pada channel OTA (online travel agent).
Meskipun dihadapkan tantangan besar pada industri perhotelan, pihaknya masih optimistis dapat membukukan pertumbuhan kinerja dibandingkan tahun lalu.
Manajemen PSKT optimistus untuk mengejar kenaikan pendapatan sekitar 2%-3% dari tahun sebelumnya.
Selanjutnya: Perang Dagang dan Lemahnya Data Domestik Picu Ketidakpastian Ekonomi Indonesia
Menarik Dibaca: IHSG Masih Rawan Konsolidasi, Simak Rekomendasi Saham MNC Sekuritas (6/10)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News