Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Penerapan tarif diskon di ruas jalan tol saat mudik lebaran pada Juli lalu langsung menggerus pendapatan pengelola jalan tol. Termasuk juga PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Selama periode mudik tersebut, Jasa Marga telah kehilangan pendapatan hingga Rp 80 miliar akibat adanya potongan tarif tol sebesar 25%–30%. Meski begitu, perusahaan plat merah ini masih optimistis bisa menggapai target pendapatan Rp 8 triliun sampai akhir tahun ini.
"Kami masih optimistis target Rp 8 triliun tercapai," kata Reynaldi Hermansjah, Direktur Keuangan PT Jasa Marga Tbk, kepada KONTAN, Jumat (14/8). Sayang, Reynaldi tidak bersedia membeberkan pendapatan yang didapat selama periode mudik lebaran tahun ini. Begitu pula soal pendapatan sejenis tahun lalu.
Yang jelas, ia memastikan pendapatan jalan tol Jasa Marga dari total 13 ruas tol selama periode tersebut mengalami pertumbuhan. Sebab, trafik kendaraan saat mudik lebaran tahun ini lebih tinggi 10,56% dari periode mudik tahun lalu. Padahal, JSMR mematok target naik 8,11%.
Nah, memasuki semester kedua tahun ini, Jasa Marga optimistis bisa menggeber lebih banyak pendapatan. Biasanya, kata Reynaldi, selama semester satu, perusahaan ini baru mengantongi 45% dari target pendapatan dan sisanya, 55% di semester dua.
Di paruh kedua 2015 ini, Jasa Marga akan mengoperasikan dua ruas jalan tol anyar yakni seksi Gempol–Pasuruan untuk ruas jalan tol Gempol–Rembang sepanjang 13,9 km dan jalan tol Mojokerto–Kertosono sepanjang 18,5 km.
Masing-masing jalan tol akan beroperasi di kuartal III dan awal kuartal IV. Di semester satu 2015, Jasa Marga mengantongi pendapatan Rp 4,09 triliun, turun 8,7% dari pendapatan semester I 2014 yang tercatat Rp 4,48 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News