kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengamat Energi: Lahan Eks PKP2B Harus Segera Dimanfaatkan


Kamis, 16 Juni 2022 / 20:09 WIB
Pengamat Energi: Lahan Eks PKP2B Harus Segera Dimanfaatkan
ILUSTRASI. Galian bekas tambang batubara. ANTARA FOTO/Regina Safri/kye/16


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah dinilai perlu segera mendorong pemanfaatan lahan eks Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B). Sebelumnya, pemerintah tercatat melakukan penciutan lahan untuk perusahaan pemegang PKP2B tatkala izin diperpanjang menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengungkapkan, lahan-lahan yang tidak dimanfaatkan akan memberikan kerugian bagi negara karena mengurangi potensi pendapatan yang diperoleh.

"Pemangkasan lahan PKP2B (sebaiknya) dilakukan minimal setahun sebelum IUPK berakhir agar eksekusi dapat dilaksanakan pada waktunya," ungkap Fahmy kepada Kontan, Kamis (16/6).

Baca Juga: Begini Nasib Lahan Tambang Batubara Eks Arutmin Indonesia dan Kaltim Prima Coal

Fahmy mengungkapkan, lahan-lahan eks PKP2B secara prinsip harus dikembalikan ke negara. Selanjutnya lahan-lahan itu dapat ditawarkan kepada BUMN maupun swasta.

Menyoal potensi BUMN dalam mengelola lahan-lahan eks PKP2B, Fahmy menilai PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sangat mungkin untuk mengusahakan lahan tersebut. Kendati demikian, menurutnya lahan-lahan eks PKP2B sudah kurang produktif sehingga kurang menguntungkan.

Merujuk catatan Kontan, saat ini total lahan eks PKP2B generasi pertama mencapai 90.441 ha. Jumlah ini terdiri dari lahan eks PT Tanito Harum sebesar 34.583 ha, lahan eks PT Arutmin Indonesia sebesar 22.900 ha dan lahan eks PT Kaltim Prima Coal sebesar 23.395 ha serta lahan eks PT Multi Harapan Utama sebesar 9.563 ha.  

Baca Juga: Aspebindo Berharap Proses Evaluasi Pencabutan Izin Usaha Dipercepat

Sebelumnya, Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso mengungkapkan, peningkatan pertumbuhan eksplorasi dan produksi secara agresif menjadi salah satu program strategis Grup MIND ID tahun ini.

"Dengan cara mengikuti tender atau lelang WIUPK/PKP2B dan juga terus amati potensi akuisisi tambang potensial baik di dalam maupun luar negeri," ungkap Hendi dalam RDP bersama Komisi VI DPR RI, akhir Mei lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×