kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengamat: Rendahnya upah tenaga kerja karena lemahnya produktivitas dunia usaha


Rabu, 26 Desember 2018 / 20:01 WIB
Pengamat: Rendahnya upah tenaga kerja karena lemahnya produktivitas dunia usaha


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat Ketenagakerjaan Payaman Simanjuntak menyebutkan rendahnya upah tenaga kerja di Indonesia lantaran produktivitas dunia usaha yang lemah.

"Produktivitas dan daya saing dunia usaha di Indonesia sangat rendah, sehingga tidak mampu membayar upah yang tinggi," ujar Payaman saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (26/12).

Payaman bilang kompetensi tenaga kerja Indonesia cenderung rendah. "Produktivitas pekerja di Indonesia jauh di bawah dari produktivitas kerja pekerja di luar Indonesia," terang Payaman.

Ini bisa jadi pemicu sejumlah perusahaan memindahkan pabriknya ke luar negeri seperti Vietnam. Di sisi lain ketidakpastian iklim usaha, terutama pada penetapan upah minimum.

Asal tahu, terdapat 60 kebutuhan hidup layak (KHL) yang menjadi dasar penetapan upah minimum tiap tahunnya. Tahun 2019, pemerintah menetapkan upah minimum provinsi (UMP) naik 8,03%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×