kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pengembang properti sambut tax amnesty


Jumat, 05 Agustus 2016 / 06:21 WIB
Pengembang properti sambut tax amnesty


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

TANGERANG. Bukan hanya para wajib pajak yang menyambut gembira kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty yang digulirkan pemerintah. Para pengembang properti pun ikut bersuka ria. Pasalnya produk properti yang mereka tawarkan akan menjadi salah satu tujuan investasi dalam rangka kebijakan tax amnesty tersebut.

Andreas Nawawi, Managing Director Paramount Land mengatakan, pihaknya menyambut baik kebijakan tax amnesty ini. Sebab menurutnya hal itu berpeluang meningkatkan investasi di bidang properti.

Untuk mengantisipasi mengalirnya dana tax amnesty itu, lanjut Andreas, Paramount meluncurkan sejumlah produk investasi properti berupa rumah, apartemen, ruko dengan konsep custom tematik, rumah sewa yang dapat disewakan per lantai dan bangunan komersial lainnya.

“Kami pasarkan produk-produk investasi di gerai SuperPro dengan tanda atau logo Produk Investasi, kami pasarkan mulai dari Rp 463 jutaan hingga Rp 6,3 miliar,” kata Andreas dalam rilisnya, Kamis (4/8).

Anreas yakin peminat investasi produk properti akan sangat besar. “Karena investasi properti dinilai lebih aman, stabil dan menguntungkan dibanding jenis investasi lainnya,” jelasnya.

Ervan Adi Nugroho, Presiden Direktur Paramount Land menambahkan, tingginya komitmen pemerintah dalam tax amnesty ini akan memberikan efek besar bagi perekonomian Indonesia. Selain itu, kata dia, kebijakan Bank Indonesia (BI) yang melonggarkan pembatasan uang muka kredit pemilikan rumah (KPR) yang berlaku pada Agustus 2016 dengan meningkatkan rasio loan to value (LTV) hingga 85% juga akan mengerek industri properti.

“Meningkatnya pertumbuhan properti, akan memberikan dampak terhadap sektor lainnya. Seperti konstruksi, industri, pertambangan, maupun jasa,” katanya.

Menurut Ervan, saat ini Paramount Land juga tengah mempersiapkan sebuah produk investasi di lokasi di luar Gading Serpong yang akan diluncurkan dalam waktu dekat. Rencananya properti tersebut akan dijual mulai kurang dari Rp 300 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×