Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek pengembangan Bandara Internasional Batam resmi dimulai dengan diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh PT Bandara Internasional Batam (BIB). PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) ditujuk sebagai kontraktor pelaksana.
Pengembangan Bandar Udara Internasional meliputi lingkup Pemugaran Terminal 1, Pembangunan Terminal 2, Perluasan Apron, serta pengembangan beberapa fasilitas airside dan lanslide. Pekerjaan ini akan berlangsung selama 36 bulan dengan nilai kontrak sebesar Rp 2,18 triliun.
PT Bandara Internasional Batam merupakan perusahaan yang dibentuk konsorsium PT Angkasa Pura I (Persero), Incheon International Airport Corporation dan PT Wijaya Karya (Persero).
Sejalan dengan SPMK, hasil pekerjaan rancang bangun diharapkan dapat mewujudkan harapan para stakeholder atas design yang merepresentasikan ciri khas Batam
Baca Juga: WIKA Tawarkan Obligasi Rp 1,2 Triliun, Imbal Hasilnya Lumayan Atraktif
"Dikarenakan Bandara Internasional Hang Nadim dipersiapkan untuk melayani penerbangan langsung ke Asia serta ke wilayah lain di Indonesia yang belum terhubung dengan Batam,” ungkap Direktur Utama BIB, Pikri Ilham Kurniansyah dalam rilis yang disiarkan Kamis (3/11).
Direktur Utama Wijaya Karya Agung Budi Waskito menyampaikan, apresiasi atas dipercayanya WIKA sebagai kontraktor pelaksana proyek pengembangan Bandara Hang Nadim. Keterlibatan WIKA sebagai investor dan kontraktor pelaksana menjadi langkah maju dalam penguatan bisnis WIKA pada sektor kontruksi kebandarudaraan.
"Berbekal pengalaman juga portofolio di bidang konstruksi bandar udara, baik di dalam negeri maupun luar negeri, WIKA siap menyelesaikan proyek pengembangan Bandara Internasional Batam sesuai dengan target mutu dan waktu yang telah kita sepakati bersama," tandas Agung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
