kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Pengguna TikTok Rata-rata Habiskan Uang Rp2,3 Juta pada Momen Mega Sales


Rabu, 18 September 2024 / 19:46 WIB
Pengguna TikTok Rata-rata Habiskan Uang Rp2,3 Juta pada Momen Mega Sales
ILUSTRASI. TikTok Indonesia mengungkapkan bahwa selama periode Mega Sales, pengguna TikTok rata-rata menghabiskan dana sekitar Rp2,3 juta.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. TikTok Indonesia mengungkapkan bahwa selama periode Mega Sales, pengguna TikTok rata-rata menghabiskan dana sekitar Rp2,3 juta. 

Mega Sales sendiri merujuk pada momen angka kembar di akhir tahun, seperti 10.10, 11.11, dan 12.12, yang juga dikenal sebagai Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).

Dalam acara Media Briefing Mega Sales TikTok 2024, Sitaresti Astarini, Head of Business Marketing TikTok Indonesia, menyatakan bahwa penjualan di kategori ibu dan bayi cenderung lebih tinggi 1,7 kali dibandingkan dengan pengguna non-TikTok.

"Di Indonesia, rata-rata belanja pengguna selama Mega Sales mencapai sekitar US$150 dolar, yang setara dengan Rp2,3 juta. Jumlah ini menunjukkan minat yang signifikan dari konsumen TikTok," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (18/9).

Baca Juga: Maksimalkan Mega Sales 2024, TikTok Perkenalkan 4 Persona Konsumen Indonesia

Perilaku Pembelian Pengguna TikTok

TikTok Indonesia juga mengidentifikasi bahwa sekitar 80% pembeli di platform ini adalah pembeli intuitif, bukan impulsif. Hal ini menunjukkan bahwa pembeli di TikTok lebih cenderung melakukan perbandingan dan riset melalui berbagai konten sebelum memutuskan untuk membeli barang.

"Kolaborasi kami dengan Kantar menunjukkan tiga perubahan utama dalam perilaku belanja konsumen Indonesia. Pertama, 80% pembeli di Indonesia adalah intuitif, bukan impulsif. Kedua, ada blending antara browsing dan buying sebanyak 89%, serta interaksi dengan komunitas-komunitas sebanyak 60%," jelas Sitaresti.

Proses pembelian di TikTok biasanya dimulai beberapa hari atau bahkan minggu sebelumnya. Konsumen pertama-tama terpapar oleh konten yang memperkenalkan suatu produk, yang kemudian membangun intuisi dan preferensi sebelum akhirnya memutuskan untuk melakukan pembelian.

Baca Juga: Tokopedia & ShopTokopedia Perkenalkan Pasar Berdaya Digital di Beringharjo Yogyakarta

Kecenderungan Belanja Selama Mega Sales

Menurut Sitaresti, konsumen di TikTok memiliki kecenderungan 1,6 kali lebih tinggi untuk berbelanja selama Mega Sales dibandingkan dengan hari biasa. Selain itu, 1% hingga 2% pengguna TikTok cenderung mengeluarkan dana lebih selama periode ini.

Sitaresti mengungkapkan, dengan memperhatikan temuan ini, pemilik brand dapat menemukan kesuksesan menggaet pembeli di momen Mega Sales dengan secara aktif hadir mengulik discovery, awareness dan consideration dengan terlibat pada komunitas.  

"Jangan lupa, brand-brand harus lakukan aktivitas karena sebanyak 80% pengguna TikTok sudah prepare untuk belanja atau check out berhari-hari atau 4 minggu sebelumnya, seelum lakukan check out saat Mega Sales," tutupnya. 

Selanjutnya: Pamerkan Audio Video Terbaru Sharp Sajikan Pengalaman Memukau untuk Konsumen Setia

Menarik Dibaca: 3 Kebiasaan yang Membuat Kulit Susah Glowing, Sering Dilakukan Banyak Orang!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×