kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penginapan di Rest Area Jalan Tol Bakal Jadi Peluang Bisnis Baru


Kamis, 31 Maret 2022 / 19:17 WIB
Penginapan di Rest Area Jalan Tol Bakal Jadi Peluang Bisnis Baru
ILUSTRASI. Bisnis penginapan di rest area jalan tol nampaknya akan menjadi peluang bisnis baru bagi perusahaan manajemen perhotelan.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis penginapan di rest area jalan tol nampaknya akan menjadi peluang bisnis baru bagi perusahaan manajemen perhotelan. Hal itu didorong oleh perizinan yang telah dikeluarkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) di rest area jalan tol.

Untuk diketahui, aturan tersebut menyebutkan bahwa rest area tipe A dapat dilengkapi dengan fasilitas inap untuk beristirahat sementara guna mengatasi kelelahan pengguna jalan tol saat mengemudi. Sesuai aturan, fasilitas inap harus memenuhi ketentuan seperti jumlah kamar maksimal 100 unit dan disewakan paling lama 12 jam.

PT Puri Sentul Permai Tbk misalnya, yang telah melangkahkan kakinya lebih awal sebagai perusahaan pertama yang mendirikan hotel di rest area jalan tol. Kamis (31/3), Puri Sentul Permai memperkenalkan Hotel Kedaton 8 Xpress di rest area KM 19, Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Adapun, Kedaton 8 Xpress tersebut berdiri di atas lahan seluas 500 meter persegi. Fasilitas hotel dilengkapi dengan 12 unit kamar yang memiliki waktu sewa maksimal 3 jam. Serta, memiliki fasilitas tambahan lainnya seperti ruang meeting dan lahan parkir yang cukup luas.

Baca Juga: Bersiap Mudik Lebaran, Catat 33 Rest Area di Tol Trans Sumatera

Corporate Secretary PT Puri Sentul Permai Tbk Aan Rohana mengatakan, kehadiran Kedaton 8 Xpress atau disebut juga K8 Xpress diharapkan mampu memberikan edukasi kepada para pengguna jalan tol  tentang pentingnya beristirahat sejenak guna menekan angka kecelakaan yang selama ini kerap terjadi.

“Kami dedikasikan Kedaton 8 Xpress hotel untuk para pengguna jalan tol, yang mana para pengguna jalan tol kedepan bisa mendapatkan tempat istirahat yang representatif,” ujarnya saat opening Hotel Kedaton 8 Xpress, Kamis, (31/3).

Dihubungi terpisah, PT Dafam Hotel Management (DHM) juga menunjukkan minatnya pada bisnis hotel di rest area jalan tol. Direktur Utama PT Dafam Hotel Management (DHM) Andhy Irawan mengatakan, pengembangan hotel di rest area jalan tol memiliki prospek bisnis yang baik.

“Pada prinsipnya di rest area masih bagus potensinya. Jika ingin ada pengembangan bisnis hotel, maka tergantung konsepnya saja,” terang Andhy saat dihubungi Kontan, Kamis (31/3).

Bahkan, Andhy menyebut, pihaknya telah berencana mengembangkan bisnis hotel di kawasan rest area tol sejak dua tahun yang lalu. Hanya saja, karena adanya pandemi maka langkah ekspansi tersebut jadi tertunda.

Perkembangan terkini, Dafam Hotel masih dalam tahap mencari investor-investor untuk bermitra dalam pengembangan bisnis hotel di rest area jalan tol.

Kemudian, ada pula pemain hotel lainnya seperti Omega Hotel Management (OHM) sebagai entitas dari Alfaland Group yang berminat bangun bisnis hotel di rest area jalan tol. Seperti diketahui, pada 10 Januari 2022 OHM telah meneken kerja sama dengan PT Jasa Marga Related Business (JMRB) dalam rangka pengembangan rest area.

Menanggapi hal itu, pihak JMRB menjelaskan, kebutuhan akan fasilitas inap sangat dimungkinkan karena melihat potensi tersambungnya jalan tol Transjawa.

Dengan demikian, JMRB menilai maka akan lebih efektif dan efisien bagi para pengguna jalan tol yang membutuhkan waktu yang cukup dan tempat yang nyaman untuk beristirahat.

“Untuk itu, PT JMRB membutuhkan mitra atau rekan strategis yang dapat bekerja sama dengan saling memanfaatkan potensi sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing pihak, salah satunya adalah Omega Hotel Management (OHM) di bawah naungan Alfaland Group,” ungkap Rahavica Putri, Manager Corporate Adm. & Communication JMRB, Kamis (31/3).

Hanya saja, sejauh ini JMRB dan OHM masih belum bisa memastikan kapan peluncuran hotel akan dilakukan. Rahavica bilang, saat ini proyek sedang dalam tahap kajian bisnis terhadap berbagai detail pengembangan fasilitas inap.

“Kami berupaya proses kajian tersebut dapat segera diimplementasikan dan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak serta masyarakat,” tuturnya.

Baca Juga: Aprestindo Memproyeksi Bisnis Penginapan Rest Area Membaik Tahun Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×