kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.991.000   -25.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.870   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.634   96,11   1,47%
  • KOMPAS100 956   17,31   1,84%
  • LQ45 745   14,47   1,98%
  • ISSI 210   1,42   0,68%
  • IDX30 387   9,07   2,40%
  • IDXHIDIV20 467   9,05   1,98%
  • IDX80 108   1,86   1,75%
  • IDXV30 114   1,02   0,91%
  • IDXQ30 127   3,44   2,78%

Pengusaha China Datang, Okupansi Pergudangan Modern Naik 87% pada Kuartal IV 2024


Rabu, 05 Februari 2025 / 15:33 WIB
Pengusaha China Datang, Okupansi Pergudangan Modern Naik 87% pada Kuartal IV 2024
ILUSTRASI. PT Krakatau Sarana Properti memiliki bisnis pergudangan di kawasan industri. Tingkat okupansi pergudangan modern mencatatkan kenaikan signifikan di kuartal IV 2024.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat okupansi pergudangan modern mencatatkan kenaikan signifikan di kuartal IV 2024. Sejumlah perusahan China menunjukkan minat positif terhadap lahan industri, penyewaan pabrik.

Country Head and Head of Logistics & Industrial JLL Indonesia Farazia Basarah menuturkan bahwa okupansi hunian pergudangan modern meningkat 87% pada kuartal IV 2024. 

“Kami mengamati peningkatan kehadiran perusahaan China, menunjukkan minat positif pada pergudangan, pabrik sewa, dan lahan industri,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Rabu (5/2).

Meskipun tarif sewa umumnya stabil akibat persaingan yang meningkat, beberapa proyek dengan spesifikasi di atas standar dan berlokasi strategis mengalami pertumbuhan sewa yang terkendali. Permintaan terhadap gudang modern tetap kuat, terutama di area timur Jakarta seperti Bekasi, Cikarang, dan Karawang. 

Baca Juga: Penjualan Lahan Industri Naik di Kuartal III 2024, Sektor Data Center Mendominasi

Kemudian dari sisi pasokan, Farazia bilang akan ada pasokan baru pergudangan modern sekitar 125.000 meter persegi melalui penyelesaian lima fasilitas di Bogor, Jakarta, dan Karawang. 

Proyeksi 2025

Penerapan konsep hijau atau berkelanjutan terus meningkat, merambah berbagai sektor industri properti. JLL Indonesia melihat antusiasme yang meningkat, baik dari penyewa maupun pengembang, dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan ke dalam proyek-proyek para pengembang kawasan industri. 

Tak hanya itu, komposisi penyewa semakin beragam, dengan manufaktur terkait kendaraan listrik diproyeksikan masih akan aktif di tahun 2025. Tren ini menjadi pendorong nilai dan daya saing di sektor komersial, perumahan, dan industri. 

Baca Juga: Investasi Real Estat Komersial di Asia Pasifik Tumbuh 28% di Kuartal III-2024

Farazia menilai dari perspektif investasi, Indonesia mempertahankan posisinya sebagai destinasi yang menarik di Asia Tenggara. Para investor, baik domestik maupun internasional, terus aktif mencari peluang, khususnya di sektor hotel, residensial, industri, pusat data, fasilitas kesehatan, dan properti pendidikan. 

"Ke depan, kami memproyeksikan perkembangan positif sektor properti akan terus didukung oleh beberapa faktor kunci, termasuk penguatan sektor manufaktur, pertumbuhan ekonomi yang stabil, dan peningkatan investasi asing, tercermin dari kenaikan sebesar 19% dibandingkan tahun 2023," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×