kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.276   -8,00   -0,05%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Penjualan Lahan Industri Naik di Kuartal III 2024, Sektor Data Center Mendominasi


Kamis, 14 November 2024 / 22:20 WIB
Penjualan Lahan Industri Naik di Kuartal III 2024, Sektor Data Center Mendominasi
ILUSTRASI. Foto udara suasana salah satu industri di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (24/10/2024). Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah, realisasi investasi di wilayah Jateng hingga triwulan ketiga 2024 mencapai 82,26 persen dari target 80,10 persen dengan total investasi dari triwulan pertama hingga triwulan ketiga mencapai sebesar Rp65,89 triliun. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/YU


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) Sanny Iskandar melaporkan peningkatan penjualan lahan industri yang signifikan hingga kuartal III 2024.

Peningkatan ini terutama terlihat di kawasan Jabodetabek, Serang – Cilegon, serta Karawang – Purwakarta.

Meski tidak menyebutkan angka pastinya, Sanny menyatakan bahwa sektor data center menjadi penyerap terbesar lahan industri tahun ini, disusul sektor otomotif, khususnya kendaraan listrik, dan industri teknologi tinggi.

Baca Juga: Jababeka: Indonesia Lebih Kompetitif untuk Relokasi Pabrik dari China

"Sektor-sektor ini berperan besar dalam penyerapan lahan industri dan berpotensi berlanjut dalam jangka panjang seiring tren digitalisasi dan transformasi kendaraan," ujar Sanny pada Kamis (14/11).

Optimisme ini juga tercermin dari proyeksi positif penjualan lahan industri hingga akhir tahun 2024.

Sementara itu, JLL Indonesia mencatat bahwa permintaan gudang modern di kawasan industri tetap stabil hingga kuartal III 2024.

Yunus Karim, Head of Research JLL Indonesia menyebut bahwa sektor logistik menunjukkan pertumbuhan yang baik, dengan tingkat okupansi gudang modern di Jakarta mencapai 90%.

Baca Juga: Intiland (DILD) Optimistis Penjualan Lahan Industri Terus Tumbuh hingga Akhir 2024

“Ini sektor yang cukup sehat permintaannya selain rumah tapak. Bisnis manufaktur, otomotif, dan lainnya direspon oleh pengembang untuk membangun proyek baru, di mana 80% pasokan terserap oleh pasar,” jelas Yunus dalam Jakarta Property Market Review Kuartal III 2024.

Farazia Basarah, Country Head and Head of Logistics & Industrial JLL Indonesia menambahkan bahwa pergudangan modern logistik mencakup sektor kendaraan, listrik, farmasi, alat kesehatan, ritel, peralatan rumah tangga, furnitur, dan bahan baku, yang tersebar di Bekasi, Bogor, Cikarang, dan Karawang.

Menurutnya, permintaan yang tinggi dari penyedia jasa logistik dan pengembang internasional juga mendorong pembangunan fasilitas khusus seperti gudang berpendingin (cold storage).

Baca Juga: Jababeka (KIJA) Catat Peningkatan Penjualan Lahan Industri 45% pada Kuartal III 2024

“Saat ini, satu proyek di Cibitung telah selesai, dan sekitar tiga bangunan lagi diperkirakan rampung hingga akhir 2024 di beberapa lokasi, termasuk Bogor, Jakarta, dan Karawang,” tambahnya.

Farazia optimistis bahwa pertumbuhan sektor pergudangan modern akan terus berlanjut, didukung oleh pasokan baru dan permintaan yang tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×