Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Peritel perlengkapan teknik dan perkakas PT Ace Hardware Tbk mulai mencatat kinerja positif. Sepanjang Juli 2015 lalu, emiten dengan kode saham ACES di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini mengklaim berhasil membukukan penjualan senilai Rp 451 miliar.
Helen Tanzil, Sekretaris Perusahaan Ace Hardware bilang, pertumbuhan penjualan per toko alias same sales store growth (SSSG) di bulan Juli positif 2,2%. Ini merupakan kali pertama bagi ACES mencetak SSSG positif sejak awal tahun 2015. "Bulan sebelumnya, SSSG kami minus 1,1%," katanya, Rabu (12/9).
Rupanya, penjualan positif ACES di bulan Juli tak lepas dari momentum Ramadan dan Lebaran yang bertepatan di bulan Juli. Mafhum diketahui publik, penjualan peritel di bulan suci umat Islam akan naik karena ada dorongan penjualan dari kenaikan daya beli akibat pembagian Tunjangan Hari Raya (THR).
Geliat belanja konsumen menyambut Lebaran inilah yang menjadi berkah bagi ACES. Secara bersamaan, ACES juga menggenjot aktivitas promosi di bulan yang sama. Alhasil, kinerja penjualan ACES beranjak dari zona negatif ke zona positif.
Kenaikan penjualan ACES di bulan Juli diharapkan bisa menjadi kabar baik untuk bulan-bulan selanjutnya. Helen berharap, penjualan ACES pada periode semester II-2015 bisa lebih tinggi dari semester I-2015. "Biasanya, realisasi penjualan kami di semester I minimal 45%, sisanya (55%) kami kejar pada saat semester II," terang Helen.
Sebagai catatan saja, sampai dengan Juli 2015, Ace Hard ware telah merealisasikan penjualan 52% target penjualan hingga akhir tahun. Adapun target penjualan ACES tahun ini dipatok di angka Rp 5,3 triliun. Target penjualan ini lebih tinggi 17,7% dari realisasi penjualan ACES tahun 2014 lalu senilai Rp 4,5 triliun.
Walaupun target penjualan naik, ACES menyadari ada tantangan bisnis yang cukup berat yang mesti mereka lewati tahun ini. Namun begitu, manajemen ACES rupanya percaya diri bisa mengejar target penjualan sampai akhir tahun nanti.
Setelah kenaikan penjualan di bulan Juli, ACES berharap ada kenaikan penjualan di lima bulan yang tersisa di tahun 2015. Helen menjelaskan, menjelang akhir tahun merupakan periode puncak penjualan mereka, terutama di bulan Oktober.
Lindung nilai
Adanya perayaan Natal di akhir tahun ini juga menjadi katalis positif bagi perusahaan yang saham mayoritasnya dikuasai PT Kawan Lama Sejahtera ini. Meskipun ada tantangan pelemahan rupiah terhadap mata uang asing, manajemen ACES tampaknya tak terlalu ambil pusing.
Helen bilang, ACES memang melakukan transaksi menggunakan mata uang asing untuk belanja sebagian barang jualannya. Namun begitu, ia memastikan pelemahan mata uang rupiah tak berdampak besar bagi kinerja perusahaannya. "Apabila kami anggap perlu, kami menggunakan transaksi lindung nilai guna mengurangi risiko mata uang asing," kata Helen.
Merujuk laporan keuangan ACES di semester I-2015 lalu, penjualan ACES pada paruh pertama tahun ini tumbuh mini 2,2% menjadi Rp 2,197 triliun. Catatan lain adalah perusahaan ini membukukan keuntungan dari selisih kurs sebesar Rp 7,6 miliar.
Saat kondisi pasar tidak terlalu menggembirakan, ACES tetap melanjutkan perluasan bisnis dengan menambah gerai. Pada pertengahan Juni lalu, ACES membuka gerai baru di Ciputat yang merupakan gerai baru kelima yang dibuka tahun ini. Gerai seluas 2.500 meter persegi (m²) itu menjadi gerai milik ACES yang ke-115.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News