kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.777.000   23.000   1,31%
  • USD/IDR 16.870   0,00   0,00%
  • IDX 5.968   -28,15   -0,47%
  • KOMPAS100 844   -3,39   -0,40%
  • LQ45 669   1,60   0,24%
  • ISSI 186   -0,64   -0,35%
  • IDX30 353   0,28   0,08%
  • IDXHIDIV20 432   5,08   1,19%
  • IDX80 96   -0,04   -0,04%
  • IDXV30 101   -0,42   -0,41%
  • IDXQ30 118   1,53   1,32%

Penjualan Datsun di Indonesia terbesar di dunia


Rabu, 13 Mei 2015 / 18:28 WIB
Penjualan Datsun di Indonesia terbesar di dunia
ILUSTRASI. Dalam rangka memperkuat bisnis menara telekomunikasi, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melakukan penataan portfolio melalui dua anak perusahaannya PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) dan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).Telkom Indonesia (TLKM) Turun Target Kinerja, Ini Alasannya


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Reinkarnasi Datsun terbukti sukses di Indonesia. Salah satu tolok ukurnya, volume penjualan domestik di Tanah Air mengungguli pencapaian tiga pasar Datsun lain yaitu India, Rusia, dan Afrika Selatan.

Merek Datsun resmi bangkit kembali di Indonesia pada November 2013. Model pertama, Go+ Panca, menjadi satu-satunya MPV di segmen LCGC. Setelah itu Datsun Indonesia menjadi merek pertama yang menawarkan dua model LCGC setelah peluncuran hatchback Go.

"Indonesia masih tetap menjadi kontributor terbesar di pasar global Datsun. Kita akan berusaha selalu menjadi yang pertama," ujar Indriani Hadiwidjaya, Head of Datsun Indonesia, di Jakarta, Rabu (12/5).

Penjualan

Total penjualan Datsun Indonesia telah mencapai 30.000 unit. Pembagiannya, sekitar 23.000 unit didapat dari penjualan 2014, sedangkan sisanya ditorehkan selama empat bulan pertama 2015.

Datsun Indonesia mengatakan komposisi penjualan didominasi model MPV Go+ sebesar 70 persen. Indri menjelaskan model yang muat 5+2 penumpang itu lebih digemari sebab fungsional dan sesuai permintaan pasar.

"Di India (pasar terbesar kedua Datsun) cuma 1.000 unit per bulan. Indonesia mampu mencapai 2.600 unit per bulan," kata Indri. (Febri Ardani Saragih)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×