kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan Holcim 2016 tumbuh 2,37%


Kamis, 06 April 2017 / 20:33 WIB
Penjualan Holcim 2016 tumbuh 2,37%


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Di saat konsumsi semen nasional yang lesu, PT Holcim Indonesia Tbk mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 2,37% pada tahun 2016 menjadi Rp 9,45 triliun jika dibandingkan periode tahun sebelumnya. Hal ini juga merupakan hasil dari integrasi dengan PT Lafarge Cement Indonesia pada awal tahun 2016 lalu.

Meski demikian, perusahaan semen ini masih mendapat kerugian sebesar Rp 285 miliar pada 2016. Sedangkan pada tahun 2015, Holcim masih meraup laba bersih sebesar Rp 175 miliar.

Presiden Direktur, PT Holcim Indonesia Tbk, Gary Schutz mengaku tetap waspada karena kondisi perekonomian yang masih pasang surut dan tak terduga. “Industri bahan bangunan dan konstruksi masih akan mengalami banyak tekanan karena pelambatan perekonomian yang mempengaruhi daya beli pelanggan. Karena itu, peran pemerintah sangat diharapkan dalam menciptakan iklim bisnis yang semakin kondusif akan sangat membantu,” kata Gary, Kamis (6/4).

Asosiasi Semen Indonesia (ASI) sebelumnya memproyeksikan konsumsi semen hanya akan tumbuh tipis di bawah 5% tahun ini. Namun emiten berkode saham SMCB ini tetap optimistis pada potensi pertumbuhan di Indonesia.

Holcim akan memaksimalkan kapasitas produksinya sebanyak 15 juta ton. Selain kontribusi dari tambahan kapasitas di Lhoknga, Aceh, keberadaan Holcim yang lebih kuat di Sumatera juga terwujud dari mulai beroperasinya terminal semen di Lampung, November tahun lalu. “Pembangunan terminal baru di Palembang yang diharapkan akan selesai pada tahun 2018,” kata Gary.

Sedangkan untuk target , Holcim akan mengejar proyek-proyek pemerintah lewat produk barunya. Seperti kerjasama yang telah terjalin dengan Dinas Bina Marga Pemprov DKI Jakarta juga terus berlanjut hingga tahun 2017 ini untuk Speed Crete dan Thru Crete.

Durasinya sampai dengan kuartal tiga 2017. Nilai kontrak untuk Speed Crete mencapai angka sekitar Rp 130 miliar Sedangkan Thru Crete sekitar Rp 15 Miliar,” kata Gary.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×