Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Fitri Arifenie
JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS membuat PT Garansindo Inter Global tak berani mematok kenaikan penjualan Jeep di 2014. Garansindo memproyeksikan tahun ini penjualan Jeep sama seperti tahun lalu, yakni 1.344 unit.
Tahun lalu, penjualan Jeep masih tumbuh jika dibandingkan tahun sebelumnya. Di tahun 2012, penjualan Jeep mencapai 1.200 unit. "Pertumbuhan Chryler Jeep Dodge (CJD) tumbuh 3% dibandingkan 2012," ujar Rieva Muchsin, Chief Marketing Officer PT Garansindo Inter Global, belum lama ini.
Rieva menambahkan, kontribusi penjualan Jeep hampir mencapai 70% dari seluruh total penjualan Garansindo. Tahun ini, Garansindo akan lebih fokus untuk pengembangan produk lainnya, seperti Fiat dan Alfa Romeo.
Terkait dengan pelemahan rupiah, Rieva bilang, Garansindo belum memiliki rencana untuk menaikkan harga jual mobil. Pasalnya, pihaknya masih melihat kondisi ekonomi di dalam negeri.
Namun, jika pemerintah jadi menaikkan pajak barang mewah (PPNBm) di bulan Februari, kemungkinan besar Garansindo harus mengerek harga jual mobilnya antara Rp 100 hingga Rp 200 juta. "Kalau pajak tidak jadi naik, kita lihat nanti," kata Rieva,
Secara global, penjualan kendaraan Jeep asal Amerika Serikat itu sebanyak 731.565 unit di tahun 2013. Jumlah tersebut naik 4,27% dari penjualan Jeep di tahun 2012 yang sebanyak 701.626 unit.
Pangsa pasar penjualan Jeep paling besar masih didominasi oleh Amerika Serikat. Tahun lalu, penjualan Jeep di negara Paman Sam tersebut meningkat 3% dibandingkan tahun 2012 menjadi 490.454 unit. Tak hanya penjualan di Amerika Serikat yang mengalami kenaikan. Bahkan, penjualan Jeep Cherokee di Amerika Serikat mencapai 25.000 unit sejak diluncurkan dua bulan sebelumnya.
Penjualan Jeep di China juga meningkat 26% pada tahun 2013 dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan di pasar Asia Pasifik, penjualan Jeep selama tahun 2013 meningkat cukup tinggi, yakni sebesar 29% dibandingkan tahun 2012. “Jeep sebagai brand legendaris memiliki peminat yang tinggi di seluruh dunia, termasuk Indonesia,” kata Rieva.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
