Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Astra Otoparts Tbk masih meraih berkah penjualan dari perusahaan saudara. Pada semester I-2014 penjualan ke perusahaan saudara mencapai Rp 2,47 triliun atau naik 34,97% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Porsi penjualan kepada perusahaan saudara ini mencapai 39,65% dari pendapatan emiten berkode saham AUTO pada semester I-2014 yakni sebesar Rp 6,23 triliun. Dari perusahaan saudara berbendera Astra Internasional Tbk yang banyak membeli produk AUTO diantaranya agen tunggal (ATMP) seperti PT Astra Honda Motor (AHM), PT Astra Daihatsu Motor (ADM), PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), dan PT Toyota Astra Motor (TAM).
Nah, dari empat ATPM tersebut, hanya belanjaan PT Toyota Astra Motor yang turun. Belanja komponen Toyota Astra tercatat Rp 42,57 miliar, atau turun 15,64% dibandingkan semester I-2013 yang sebesar Rp 50,46 miliar.
Menurut Robby Sani, Direktur Astra Otoparts, penjualan ke Toyota Astra Motor turun 7% di semester satu 2014 lantaran penjualan Toyota Innova turun. Dia menduga penurunan penjualan Innova karena masyarakat mulai beralih ke mobil kategori mini multi purpose vehicle (MPV).
Sementara belanja komponen dari ATPM lain masih tumbuh. PT Astra Honda Motor masih menjadi pembeli komponen terbesar bagi Astra Otoparts dengan torehan belanja Rp 1,51 triliun. Nilai belanja ini tumbuh 27,97%. "Kami mulai memasok pelek ke Astra Honda," beber Robby kepada KONTAN, Rabu (6/8).
Dua ATPM lain, yakni PT Astra Daihatsu Motor dan PT Isuzu Astra Motor Indonesia, masing-masing berbelanja komponen sebanyak Rp 465,21 miliar dan Rp 56,11 miliar. Pertumbuhan pembelian dua ATPM ini bahkan cukup agresif. Jika dibandingkan semester I-2013, pertumbuhan penjualan masing-masing, yakni 107,07% dan 240,06%.
Mengenai penjualan Astra Daihatsu, ada dua sebab. Pertama, ATPM ini mulai memasok mobil murah tahun ini. Kedua, Astra Daihatsu juga mulai belanja pelek dari Astra Otoparts. Dus, barang belanjaannya makin banyak.
Penambahan barang belanjaan juga terjadi pada Isuzu Astra. Pada enam bulan pertama ini, Astra Otoparts mulai memasok komponen baru, seperti tempat duduk mobil.
Secara umum semester I 2014 penjualan AUTO naik 25,6% dari semester I-2013. Namun, sayangnya pada periode ini laba bersih perusahaan ini mengalami penurunan sebesar 11,25% menjadi Rp 453,65 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News