kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Penjualan lahan industri mulai melambat


Rabu, 09 Oktober 2013 / 09:03 WIB
Penjualan lahan industri mulai melambat
ILUSTRASI. Kode Redeem Genshin Impact Terbaru Edisi Juni 2022, Yang Belum Klaim Cek Yuk!


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Dampak perlambatan ekonomi mulai terasa di sektor kawasan industri. Colliers International mencatat selama kuartal III-2013, penjualan lahan industri di Jakarta hanya 77,65 hektare (ha), terendah sepanjang tahun ini. Dus, penjualan kumulatif menjadi sekitar 400 ha. Sebagai perbandingan, tahun lalu Jakarta berhasil menjual lebih dari 600 ha lahan industri.

Keterbatasan pasokan masih menjadi masalah klasik bagi kawasan industri. Di samping itu, permintaan juga mulai menurun. "Beberapa pemilik kawasan industri mengaku permintaan tetap ada, tapi tidak sebesar sebelumnya," kata Ferry Salanto, Associate Director Research Colliers, Selasa (8/10).

Alasannya, penyerap lahan industri di Indonesia masih didominasi oleh Jepang. Namun sebagian besar industri asal negara itu masih wait and see untuk rencana ekspansi lebih lanjut.

Mengacu pada riset Colliers, transaksi penjualan terbesar selama kuartal III-2013 terjadi di Kawasan Industri Millenium Tigaraksa, Tangerang seluas 30 ha. Pengembang ini menjual lahan industri ke industri makanan, plastik dan komponen sepatu.

Peringkat kedua ada Bekasi Fajar, Bekasi dengan penjualan 19,5 ha. Ketiga, Greenland International Industrial Centre, masih di Bekasi, dengan penjualan 9,91 ha di periode yang sama.

Imbasnya, beberapa pengembang masih mempertahankan harga jual dari kuartal sebelumnya. Seperti di Jakarta dan sekitarnya berkisar US$ 112,9 per meter persegi (m2) sampai US$ 282,1 per m2. Adapun harga lahan industri di Bogor yang termahal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×