kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   -14.000   -0,83%
  • USD/IDR 16.434   -89,00   -0,54%
  • IDX 6.538   -60,02   -0,91%
  • KOMPAS100 935   -14,73   -1,55%
  • LQ45 732   -7,58   -1,02%
  • ISSI 204   -2,02   -0,98%
  • IDX30 381   -3,70   -0,96%
  • IDXHIDIV20 459   -2,49   -0,54%
  • IDX80 106   -1,60   -1,48%
  • IDXV30 110   -2,31   -2,06%
  • IDXQ30 125   -0,86   -0,68%

Penjualan lahan industri mulai melambat


Rabu, 09 Oktober 2013 / 09:03 WIB
Penjualan lahan industri mulai melambat
ILUSTRASI. Kode Redeem Genshin Impact Terbaru Edisi Juni 2022, Yang Belum Klaim Cek Yuk!


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Dampak perlambatan ekonomi mulai terasa di sektor kawasan industri. Colliers International mencatat selama kuartal III-2013, penjualan lahan industri di Jakarta hanya 77,65 hektare (ha), terendah sepanjang tahun ini. Dus, penjualan kumulatif menjadi sekitar 400 ha. Sebagai perbandingan, tahun lalu Jakarta berhasil menjual lebih dari 600 ha lahan industri.

Keterbatasan pasokan masih menjadi masalah klasik bagi kawasan industri. Di samping itu, permintaan juga mulai menurun. "Beberapa pemilik kawasan industri mengaku permintaan tetap ada, tapi tidak sebesar sebelumnya," kata Ferry Salanto, Associate Director Research Colliers, Selasa (8/10).

Alasannya, penyerap lahan industri di Indonesia masih didominasi oleh Jepang. Namun sebagian besar industri asal negara itu masih wait and see untuk rencana ekspansi lebih lanjut.

Mengacu pada riset Colliers, transaksi penjualan terbesar selama kuartal III-2013 terjadi di Kawasan Industri Millenium Tigaraksa, Tangerang seluas 30 ha. Pengembang ini menjual lahan industri ke industri makanan, plastik dan komponen sepatu.

Peringkat kedua ada Bekasi Fajar, Bekasi dengan penjualan 19,5 ha. Ketiga, Greenland International Industrial Centre, masih di Bekasi, dengan penjualan 9,91 ha di periode yang sama.

Imbasnya, beberapa pengembang masih mempertahankan harga jual dari kuartal sebelumnya. Seperti di Jakarta dan sekitarnya berkisar US$ 112,9 per meter persegi (m2) sampai US$ 282,1 per m2. Adapun harga lahan industri di Bogor yang termahal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×