kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   4.000   0,28%
  • USD/IDR 15.405   0,00   0,00%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Penjualan Mobil Bekas Autopedia Sukses Lestari (ASLC) Melonjak di Semester I-2024


Minggu, 28 Juli 2024 / 13:25 WIB
Penjualan Mobil Bekas Autopedia Sukses Lestari (ASLC) Melonjak di Semester I-2024
ILUSTRASI. Autopedia Sukses Lestari (ASLC) mendapat keuntungan dari penurunan penjualan mobil baru di tanah air


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Emiten perdagangan otomotif omnichannel bidang penjualan ritel mobil bekas (Caroline.id) dan bisnis lelang (JBA), PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) catat kenaikan penjualan mobil bekas di tengah melesunya pasar mobil baru nasional. 

Pencapaian ini juga tercermin dari kinerja keuangan ASLC selama periode Januari-Juni 2024. ASLC mencatatkan pendapatan naik 32,1% menjadi Rp 381,7 miliar di semester I-2024. Sekedar mengingatkan, pendapatan ASLC di semester I-2023 sebesar Rp 288,9 miliar. 

Kenaikan pendapatan ASLC ini sejalan dengan kenaikan laba bersih perusahaan yang mencapai 311,4% menjadi Rp 27,1 miliar di semester I-2024. Pada periode yang sama di tahun sebelumnya, laba bersih ASLC hanya Rp 6,6 miliar. 

Lebih lanjut, penjualan ASLC mendapat kontribusi dari volume kendaraan bekas yang berhasil dilelang melalui platform JBA naik 44% secara tahunan (YoY), dan penjualan kendaraan bekas melalui Caroline (ritel) yang volumenya naik 9% YoY. 

Baca Juga: Autopedia Sukses (ASLC) Targetkan Pendapatan dan Laba Tumbuh Double Digit di 2024

Presiden Direktur Autopedia Sukses Lestari Jany Candra menjelaskan, saat ini terjadi penurunan penjualan mobil baru yang disebabkan kenaikan suku bunga yang juga mengerek harga mobil baru, serta ketidakpastian ekonomi makro yang menyebabkan sentimen konsumen dalam membeli mobil baru. 

Kondisi tersebut membuat konsumen biasanya akan lebih menunda pembelian high ticket item dan barang durable atau beralih ke harga yang lebih murah, seperti beralih dari mobil baru ke mobil bekas, sehingga ASLC memiliki tren yang berbeda dengan mobil baru. 

“Maka dari itu, sebagai alternatif kenaikan harga mobil baru, penjualan mobil bekas berpotensi mengalami peningkatan,” ungkap Jany, kepada Kontan.co.id, Jumat (26/7). 

Menurut Jany, pertumbuhan tersebut didukung oleh sinergi antar lini usaha untuk menciptakan ekosistem mobil bekas terlengkap, beserta efisiensi melalui penyempurnaan operasional perusahaan yang dilakukan semenjak IPO. 

“Peningkatan penjualan juga didukung oleh berubahnya persepsi masyarakat terhadap mobil bekas, seiring meningkatnya harga mobil baru dan ketatnya pembiayaan dari perusahaan multifinance,” lanjutnya. 

 

ASLC memproyeksikan pertumbuhan pendapatan dan laba secara keseluruhan tumbuh double digit tahun ini. Untuk penjualan melalui balai lelang (JBA) ASLC menargetkan double digit low atau sekitar 15%-20%, sementara untuk retail (Caroline.id) sebesar 20%-25% hingga akhir tahun 2024. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×