Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyaknya masyarakat Indonesia yang mencari mobil dengan harga lebih terjangkau sekaligus tetap dapat diandalkan telah mendorong permintaan akan mobil bekas menjadi semakin tinggi. Carro Indonesia mencatat peningkatan penjualan mobil bekas dari tahun 2023 hingga 2024 sebanyak lebih dari dua kali lipat.
Bryan Tan, President Director of Carro Indonesia mengatakan, sebagai marketplace otomotif terkemuka, Carro menyambut gembira fakta bahwa mobil bekas sangat populer di Indonesia.
"Terbukti dari tahun 2023 hingga 2024 Carro Indonesia membukukan peningkatan penjualan mobil bekas sebanyak dua kali lipat, sehingga kami percaya tren mobil bekas ke depan masih positif karena memberi benefit tersendiri bagi konsumen," ujar Bryan dalam siaran pers yang diterima Kontan, Selasa (14/1).
Selain harga yang tentunya lebih terjangkau, alasan banyak masyarakat memilih untuk membeli mobil bekas adalah persentase penurunan nilai (depresiasi) yang lebih rendah. Alhasil, mobil bekas dapat dijual lagi dengan harga yang tidak terlalu turun.
Baca Juga: Capex Autopedia Sukses (ASLC) Capai Rp 50 Miliar di 2025, Ini Rincian Penggunaannya
Menurut Bryan, risiko tersebut dapat ditekan lantaran depresiasi telah banyak terjadi pada tahun-tahun awal pembelian mobil baru. "Umumnya mobil mengalami penurunan harga sekitar 15% hingga 25% per tahun dalam lima tahun pertama setelah pembelian," kata dia.
Selanjutnya, ia menilai kualitas mobil bekas tidak jauh berbeda dengan yang baru, asalkan membelinya di tempat yang tepat, ditambah biaya pajak dan premi asuransi yang lebih ringan dibanding mobil baru. “Semua keuntungan itu hanya diperoleh konsumen dari mobil bekas,” imbuhnya.
Berangkat dari capaian penjualan mobil bekas yang meningkat signifikan, Carro Indonesia langsung membuka tahun 2025 dengan sederet penawaran spesial. Di antaranya adalah diskon hingga Rp 28 juta, uang muka mulai dari 8%, hingga tukar tambah dengan cashback hingga Rp 800.000.
Tidak kalah penting, Carro selalu menyajikan proses pembelian yang nyaman, serta menghadirkan jaminan kualitas kendaraan melalui Carro Certified agar konsumen menerima mobil yang betul-betul bagus seperti mobil baru.
Hal tersebut dimungkinkan karena setiap mobil dengan predikat Carro Certified telah melewati 160 titik inspeksi demi memastikan kualitas dan fungsinya masih baik, dibekali garansi uang kembali 5 hari, garansi 12 bulan untuk mesin dan transmisi, terbebas dari manipulasi jarak tempuh, dan jaminan bukan kendaraan bekas kebanjiran, kecelakaan, maupun kebakaran.
Berkat rangkaian jaminan dari sertifikasi tersebut, konsumen tidak sekadar memperoleh mobil bekas berkualitas yang telah lulus uji, melainkan juga ketenangan pikiran.
Baca Juga: Penjualan Kendaraan Bermotor di Tahun 2025 Terancam Kebijakan Opsen Pajak
Bryan mengatakan, Carro memahami bahwa ketenangan pikiran sangat dibutuhkan oleh konsumen otomotif, terlebih di segmen mobil bekas. Maka dari itu, melalui Carro Certified, pihaknya ingin memastikan bahwa konsumen memperoleh kendaraan yang terjamin kualitasnya, bahkan seperti baru, lengkap dengan garansi serta transparansi dari sisi jarak tempuh hingga riwayat penggunaan.
"Dengan begitu, masyarakat dapat membawa pulang mobil yang dibeli melalui Carro dengan pikiran tenang, juga saat mengendarainya sehari-hari,” kata Bryan.
Selanjutnya: Penjualan SBN Ritel via BRI Capai Rp 11,5 Triliun di 2024
Menarik Dibaca: Hujan Turun di Daerah Mana Saja? Ini Ramalan Cuaca Besok (15/1) di Jawa Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
