kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.200   59,26   0,83%
  • KOMPAS100 1.105   10,12   0,92%
  • LQ45 877   10,37   1,20%
  • ISSI 221   1,09   0,50%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 539   4,27   0,80%
  • IDX80 127   1,28   1,02%
  • IDXV30 135   0,60   0,45%
  • IDXQ30 149   1,41   0,96%

Penjualan Mobil Listrik di Indonesia Terus Meningkat


Selasa, 16 Mei 2023 / 22:36 WIB
Penjualan Mobil Listrik di Indonesia Terus Meningkat
ILUSTRASI. Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB) di Tanah Air makin diminati./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/10/03/2023.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB) di Tanah Air makin diminati. Stimulus berupa subsidi dan imbauan dari pemerintah kepada masyarakat untuk beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan berbahan bakar ramah lingkungan menjadi salah satu penyebab penjualan mobil listrik meningkat pada April 2023.

Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian, realisasi penjualan mobil listrik berjenis hybrid atau hybrid electric vehicle (HEV) di pasar dalam negeri tumbuh 32,4% selama April 2023. Padahal pada periode tersebut, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merilis pasar otomotif nasional pada April 2023 anjlok 42,3% dari satu bulan sebelumnya lantaran musim Lebaran.

Hanya saja kontribusi HEV, terhadap total penjualan mobil Indonesia masih di level 4,8% atau 2.870 unit dari 58.911 unit. Angka ini juga menunjukkan kalau teknologi hybrid masih mendominasi pasar mobil listrik hingga 80%.

Baca Juga: Ekspor Mobil Tumbuh pada Periode Januari-April 2023

Penjualan ini juga menjadi yang tertinggi sepanjang Januari-April 2023. Sebelumnya, distribusi mobil hybrid paling besar terjadi pada periode Februari 2023 dengan 2.277 unit.

Secara rinci, Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid masih menjadi kontributor paling besar pada penjualan mobil hybrid di Indonesia pada April 2023 sebesar 63%. Mobil yang sudah dirakit di pabrik Toyota Motor Manufacturing Indonesia atau TMMIN ini, mampu membukukan 1.961 unit. Jumlah tersebut naik 82% dibandingkan satu bulan sebelumnya, yaitu 1.078 unit.

Sementara peringkat kedua di tempati Suzuki Ertiga Hybrid dengan penjualan 605 unit. Peringkat ketiga, ada Lexus RX 350h yang penjualannya naik dari 50 unit pada bulan lalu menjadi 184 unit. Sementara Toyota Corolla Cross Hybrid yang konsisten di posisi tersebut turun seiring kinerja yang melambat.

Sedangkan, untuk penjualan mobil listrik (BEV) pada April 2023 mencapai 1.345 unit atau meningkat 44% dibandingkan periode Maret 2023 yang sebesar 928 unit.

Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D. Sugiarto mengatakan, peta persaingan mobil listrik di Indonesia belum ketat karena belum banyak merek-merek yang meluncurkan BEV/HEV. Gaikindo memprediksi tahun depan mulai lebih ketat.

Jongkie menerangkan, penjualan HEV melonjak lantaran mobil HEV harganya tidak terlalu mahal dibanding BEV dan sudah teruji lebih hemat Bahan Bakar Minyak. Selain itu, production cost-nya HEV masih lebih rendah dibanding BEV.

"Ya jelas saja banyak yang minat. Kami berharap penjualan BEV akan terus meningkat," kata Jongkie saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (16/5).

Baca Juga: Mobil Listrik Makin Dilirik, Honda Siap Luncurkan 2 Model Hybrid di Indonesia

Kendati demikian, Jongkie bilang bahwa daya beli masyarakat luas belum bisa menjangkau BEV dengan harga Rp 800 jutaan. 

Sementara itu, Pengamat Otomotif Bebin Djuana menuturkan, persaingan pasar mobil listrik tidak ketat karena yang menerima subsidi baru dua merk, lainnya perlu mempersiapkan rencana produksi  yang tepat agar bisa menikmati subsidi.

Bebin menambahkan, hal tersebut berlaku untuk merk-merk yang sudah ada dan berencana memproduksi EV, sekaligus merk-merk baru yang akan masuk ke Indonesia, bisa melihat bahwa pemerintah serius mengalihkan pemakaian kendaraan berbahan bakar fosil ke EV.

"Perkembangan EV tergantung investasi pihak swasta, apakah melihat semua ini sebagai peluang? Mengingat 250 juta rakyat Indonesia butuh kendaraan!," tandas Bebin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×