Reporter: Nadia Citra Surya |
JAKARTA. Boleh saja ada orang yang pesimis dan beranggapan krisis belum berlalu. Tapi fakta tak bisa dibantah lagi. Setelah mencatatkan penjualan mobil secara nasional dengan total 52.831 unit Januari lalu, Februari kemarin penjualan mobil kembali menggembung 5,28%. Wajar jika, para agen tunggal pemegang merek (ATPM) yakin bulan Maret bisa makin cemerlang.
Tren membesarnya pasar mobil nasional memang mulai terlihat sejak bulan Januari 2010. Kala itu pasar mobil nasional menanjak 10,2% dibandingkan Desember 2009 dan melejit hampir 70% dibandingkan Januari 2009 yang hanya mencapai 31.624 unit. Tak disangka, Februari kemarin dengan jumlah hari kerja lebih pendek, pasar mobil nasional bisa mencapai 55.620 unit.
"Kami yakin penjualan Toyota Maret ini bisa menembus angka 24.000 unit," ujar Jodjana Jody Chief Operating Auto 2000 yang biasa mengedarkan mobil Toyota di Indonesia. Angka itu naik diatas 10% dibandingkan penjualan Februari kemarin yang tercatat 21.753 unit. Artinya, Toyota yang berada di posisi pertama pasar mobil dan pada Januari berhasil menjual 20.798 unit, yakin tren penjualan mobil bakal terus membesar.
Sementara itu, Mitsubishi yang juga tengah disibukkan dengan recall belasan ribu L-300 nya juga berhasil meningkatkan penjualannya. Jika pada Januari Mitsubishi menjual 6.855 unit mobil, Februari kemarin ATPM ini berhasil melego 8.246 atau membukukan pertumbuhan mencapai 20,3%.
Honda pun mencatatkan angka penjualan yang menanjak 18% dengan menjual 4.431 unit Februari kemarin. "Kami berharap pemuliha ekonomi terus terjadi, agar industri otomotif stabil pertumbuhannya," ujar Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (PT HPM). "Kami optimis penjualan bulan Maret terus membaik karena ekonomi makro yang terus mendukung," imbuh Humas Toyota Astra Motor (TAM) Achmad Rizal (8/3).
Jodjana mengatakan, tren penjualan mobil yang terus meningkat selain faktor makro ekonomi juga disebabkan oleh usaha yang dilakukan pihak ATPM ataupun distributor. Ia menuturkan, pihaknya sengaja menggeber penjualan di awal tahun 2010 ini selain untuk menambal penurunan penjualan tahun lalu, juga sebagai antisipasi terhadap rencana kenaikan tarif pajak penjualan atas barang mewah (PPNBM) mulai 1 April 2010 nanti.
Jodjana mengungkapkan, jika pajak mobil naik 10% saja, disaat yang sama kemampuan pasar bisa tergerus 20%. "Makanya kami memanfaatkan momen sekarang ini untuk menggenjot penjualan," cetusnya.
Makanya Auto 2000 sejak Januari lalu berusaha menambah kemudahan untuk kepemilikan kendaraan bagi konsumennya. "Kami berikan sistem pemasaran secara customize," kata Jodjana. Artinya, pihaknya memberi keleluasaan konsumen untuk memilih metode pembayaran sesuai kemampuan. "Bisa pilih DP nol % atau bunga cicilan ringan, terserah kemampuan masing-masing," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News