Reporter: Mimi Silvia | Editor: Herlina Kartika Dewi
JAKARTA. Meski laju pertumbuhan ekonomi domestik tak sekencang tahun lalu, namun penjualan mobil pikap tetap menderu. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebutkan, pada Juli 2013 penjualan mobil pikap mencapai 18.909 unit, naik 6,24% ketimbang bulan sebelumnya yang sebanyak 17.798 unit.
Pada bulan Juli lalu, penjualan mobil yang masuk dalam jenis kendaraan niaga ini mencatatkan rekor tertingginya sepanjang tujuh bulan pertama tahun ini. Secara total, penjualan mobil pikap selama Januari hingga Juli 2013 mencapai 115.514 unit.
Dari penjualan mobil pikap pada Juli 2013, kontribusi penjualan terbesar berasal dari mobil Suzuki Carry keluaran PT Suzuki Indomobil Sales sebanyak 4.796 unit, disusul oleh Daihatsu Grand Max keluaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sebanyak 4.255 unit, serta Mitsubishi T-120 SS mini PU yang sebanyak 3.324 unit.
Duljatmono, Group Head of Service Group and Dealer 3S Support PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors sebagai pemegang merek Mitsubishi menuturkan pasar mobil pick up masih terbuka. Karenanya, Krama Yudha optimistis bisa mencapai target penjualan mobil pikap sebanyak 58.000 unit hingga akhir tahun ini. Sebagai perbandingan, pada tahun 2012 lalu Krama Yudha mampu menjual 55.400 unit pikap Mitsubishi. Artinya, setidaknya penjualan Mitsubishi tahun ini diharapkan bisa tumbuh 4,7%.
Optimisme Mitsubishi ini didasari oleh bisnis perdagangan dan pengangkutan yang semakin marak. Sehingga, "Walaupun ada kendala pelemahan nilai tukar rupiah, suku bunga kredit dan inflasi yang naik, tapi kami optimistis bisa mencapai target," kata Duljatmono kepada KONTAN Selasa (27/8).
Jika melihat tren pada tahun-tahun sebelumnya, Duljatmono bilang penjualan mobil pikap pada semester II bakal lebih kencang ketimbang paruh pertama setiap tahun. Ia bilang, permintaan pikap pada semester II bakal lebih tinggi sekitar 5% hingga 10% ketimbang semester I setiap tahun.
Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto bilang prospek penjualan kendaraan yang masuk dalam kategori kendaraan niaga ini memang cukup bagus. "Selagi bisnis di pengangkutan dan bisnis komersial lainnya masih marak, penjualan mobil jenis ini masih akan tumbuh," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
