kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan neto Ifishdeco (IFSH) diproyeksi capai Rp 1,01 triliun tahun ini


Kamis, 25 Maret 2021 / 17:20 WIB
Penjualan neto Ifishdeco (IFSH) diproyeksi capai Rp 1,01 triliun tahun ini
ILUSTRASI. Pertambangan nikel PT Ifishdeco Tbk


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ifishdeco Tbk (IFSH) optimistis dalam memacu kinerjanya tahun ini. Perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan nikel tersebut memproyeksi penjualan neto sebesar Rp 1,01 triliun pada tahun ini.

Sebagai pembanding, berdasarkan paparan publik perusahaan pada Kamis (25/3), IFSH mencatatkan penjualan neto sebesar Rp 395,01 miliar di sepanjang tahun 2020 lalu. Dus, hitungan Kontan.co.id, IFSH memproyeksi kenaikan penjualan sebesar 157.57% pada sisi penjualan neto.

Proyeksi kinerja IFSH didasarkan pada target volume penjualan yang dicanangkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) Tahunan IFSH tahun ini. Asal tahu, tahun ini IFSH menargetkan volume penjualan sebanyak 2 juta metrik ton nikel, naik 155,83% dibanding realisasi volume penjualan tahun 2020 yang sebesar 781.767 metrik ton.

“Tentu waktu ita mengajukan RKAB dan disetujui dengan 2 juta untuk tahun 2021 itu, kami sudah menghitung dan mempertimbangkan beberapa hal, termasuk yang penting saat ini adalah (kesiapan) kami dari sisi infrastruktur,” ujar Direktur Ifishdeco Muhammad Ishaq dalam acara paparan publik insidentil yang disiarkan virtual, Kamis (25/3).

IFSH memang baru selesai merevitalisasi fasilitas jetty milik perusahaan di awal tahun ini. Dengan langkah itu, kini fasilitas jetty perusahaan bisa mendatangkan kapal tongkang dengan kapasitas yang lebih besar dibanding sebelumnya.

Baca Juga: PT Ifishdeco Tbk (IFSH) Menargetkan Penjualan Bijih Nikel 2,5 Kali Lipat Lebih Banyak

IFSH optimistis, pasar domestik bisa menyerap nikel perusahaan. IFSH tidak merinci berapa kontrak volume penjualan nikel yang sudah didapat sejauh ini. Namun, saat ini penjualan  nikel IFSH tiap bulannya diperkirakan di atas 100.000 metrik ton. 

“Dengan menjaga kualitas ketepatan waktu pengiriman yang harus kita jaga kita berharap sepanjang tahun nanti penjualan berjalan lancar dan sampai 2 juta (metrik ton),” papar Sekretaris Perusahaan IFSH, Christoforus Pranoto pada acara yang sama.

Selain memacu kinerja, IFSH juga terus mengawal rencana-rencana  bisnis yang telah dicanangkan, termasuk di antaranya mengawal proyek smleter dengan teknologi Rotary Kin Electric Furnace (RKEF). Saat ini, IFSH sedang melakukan penjajakan kerja sama dengan calon mitra dari China. 

Hanya saja, IFSH mengaku belum bisa membeberkan target penyelesaian maupun kapasitas produksi proyek smelter RKEF yang ingin digarap lantaran masih bernegosiasi dengan calon mitra.

Selain menjajaki kerja sama dengan calon mitra untuk proyek smelter RKEF, IFSH juga membuka opsi untuk melakukan akuisisi terhadap tambang baru. Saat ini, IFSH tengah melakukan penjajakan dengan beberapa pemegang izin usaha pertambangan (IUP). Namun demikian, IFSH belum mau buka-bukaan soal informasi seputar tambang-tambang yang dilirik.

“Kalau akuisisi lahan ini, sebenarnya saat ini kan, sebenarnya kita masih lihat-lihat, mencari ya, tapi tidak ada negosiasi final sampai saat ini. Jadi menurut saya kita belum bisa ungkapkan itu. Tapi nanti ketika itu sudah menjadi keputusan perseroan menjadi corporate action pasti kita akan publikasikan,” tutur Ishaq.

Selanjutnya: Ifishdeco (IFSH) terus kawal kelangsungan proyek smelter di tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×