Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Penjualan PT Asia Pacific Fiber Tbk (POLY) sampai semester I 2017 hanya tumbuh 2,7% dari US$ 186 juta menjadi US$ 188 juta.
Prama Yudha Amdan, Executive Assistant President Director PT Asia Pacific Fibers Tbk, mengatakan, bisnis tekstil masih tertekan oleh kondisi daya beli masyarakat saat ini.
"Pelanggan kami ikut menurunkan permintaan karena penjualannya kurang," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (30/7). Produsen bahan baku produk tekstil ini mengaku harus mengurangi produksinya selama Lebaran lantaran daya beli yang lesu.
Sampai semester I 2017 perusahaan ini belum mencetak laba. POLY masih menderita rugi US$ 8,6 juta. Namun jumlah kerugian menurun 6,5% dibanding periode sama tahun lalu yang sebesar US$ 9,2 juta. Selain beban pokok penjualan yang naik 3% menjadi US$ 177 juta year on year (yoy), POLY tercatat masih memiliki beban administrasi berupa pelunasan piutang dan beban keuangan lainnya.
Penjualan domestik POLY turun tipis di bawah 1% yakni dari USD 154,4 juta menjadi USD 154,3 juta yoy. Kontribusi terbesar yakni 46%, berasal dari benang (yarn) yang tumbuh 7% menjadi US$ 72 juta yoy. Jumlah tersebut menggeser posisi fibre yang turun 12% dari US$ 71 juta menjadi US$ 62 juta di semester I 2017.
Namun ekspor terus tumbuh, yakni naik 14% menjadi US$ 31 juta yoy. Porsi kontribusi paling besar berasal dari ekspor benang sebesar 74% atau senilai US$ 23 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News