kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan pompa Grundfos tumbuh 20%


Kamis, 15 November 2018 / 22:01 WIB
Penjualan pompa Grundfos tumbuh 20%


Reporter: Dadan M. Ramdan | Editor: Dadan M. Ramdan

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sepanjang tahun ini, penjualan pompa merek Grundfos mengalir cukup lancar dengan rata-rata pertumbuhan dua digit di semua jenis produk. Tahun ini, PT Grundfos Pompa menargetkan penjualan senilai Rp 600 miliar. Giancarlo Roggiolani, General Manager PT Grunfos Pompa Indonesia mengatakan, sentimen pasar yang positif sepanjang tahun 2018 membuat semua produk pompa Grundfos mengalami pertumbuhan cukup signifikan. "Rata-rata pertumbuhannya sebesar 20%," ungkap dia, Kamis (15/11).

Grundfos merupakan salah satu produsen pompa dunia dengan lebih dari 16 juta unit pompa setiap tahun. Perusahaan ini menyediakan pompa hemat energi dan solusi smart pumping untuk diaplikasikan di berbagai segmen termasuk bangunan domestik, commercial buildings, industri, water utility atau pengelolaan air dan limbah, serta pompa untuk energy renewable.

Giancarlo menjelaskan, target penjualan pompa pada tahun depan mencapai Rp 660 miliar, dengan proyeksi pertumbuhan sekitar 10%. Meski target nilai penjualan naik dari Rp 600 miliar di 2018, pertumbuhan volume penjualan diprediksikan lebih rendah ketimbang tahun ini, yakni hanya tumbuh 10%. Pasalnya, tahun 2019 banyak sentimen atau tekanan terhadap pasar, terutama di kuartal satu dan dua mengingat ada agenda pemilu. Menurut Giancarlo, tantangan lainnya adalah fluktuasi nilai tukar rupiah akibat gejolak ekonomi global, mulai dari perang dagang antara Amerika Serikat dan China hingga kebijakan bunga The Fed.

Junaedis Sijabat, Sales Director PT Grundfos Pompa Indonesia mengakui, secara periodik pada tahun politik penjualan pompa memang cenderung menurun, karena banyak proyek yang tertunda. Investor pun wait and see. Meski demikian, potensi pasar pompa di Indonesia sangat besar karena populasi penduduk yang besar dan pertumbuhan sektor industri juga properti cukup pesat, terutama pembangunan superblok dan apartemen. "Pertumbuhan penjualan pompa untuk industri sepanjang tahun ini paling tinggi mencapai 31%, commercial buildings 27% dan segmen water utility 12%," bebernya.  

Secara total, volume penjualan pompa Grundfos dari berbagai segmen mencapai 85.000 unit. Saat ini, kata Junaedis, market share pompa Grundfos di angka dua digit.
"Produk pompa itu beragam, tapi untuk produk yang head to head dengan kompetitor, market share kami 10%-15%," klaim dia. Kini, Grundfos memiliki 28 diler, dua agen, 15 master distributor, dan empat distributor.

Asal tahu saja, Grundfos Pompa (Grundfos Indonesia) didirikan pada 1990. Grundfos Indonesia memiliki kantor pusat di Jakarta yang dilengkapi dengan fasilitas perakitan dan pengujian seluas 5.000 m2. Pompa dan panel kontrol dirakit di Jakarta dan fasilitas pengujian dibangun untuk memastikan setiap produk berfungsi sesuai dengan spesisikasi yang dipersyaratkan. Layanan, gudang dan fasilitas penyimpanan merupakan bagian penting dari Grundfos, yang memungkinkan perusahaan untuk melayani pelanggan dengan kualitas terbaik dan ketepatan waktu.

Grundfos Pompa memiliki kantor cabang di Surabaya dan didukung oleh 54 agen resmi di seluruh Indonesia. Di sisi lain, sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility) Grundfos di Indonesia berfokus pada mendukung masyarakat setempat dengan menyediakan air minum bersih dan pendidikan. Karyawan perusahaan juga terlibat dalam beberapa program sebagai relawan dengan menyumbangkan waktu dan keahlian untuk membantu masyarakat setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×