kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.481.000   3.000   0,20%
  • USD/IDR 15.697   27,00   0,17%
  • IDX 7.541   37,03   0,49%
  • KOMPAS100 1.172   6,49   0,56%
  • LQ45 937   9,15   0,99%
  • ISSI 226   -0,61   -0,27%
  • IDX30 482   4,66   0,98%
  • IDXHIDIV20 581   6,67   1,16%
  • IDX80 133   0,64   0,49%
  • IDXV30 141   -1,00   -0,71%
  • IDXQ30 161   1,29   0,81%

Penjualan produk mamin diperkirakan naik 30% saat Natal


Minggu, 11 Desember 2011 / 17:45 WIB
Penjualan produk mamin diperkirakan naik 30% saat Natal
ILUSTRASI. Penumpang berada di dalam Kereta Api (KA) Ranggajati jurusan Cirebon-Purwokerto-Banyuwangi saat arus balik Libur Natal di Stasiun KA Madiun, Jawa Timur, Minggu (27/12/2020). ANTARA FOTO/Siswowidodo/pras.


Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Perayaan Natal dan Tahun Baru 2011 bakal mendongkrak penjualan pada produk makanan dan minuman. Gabungan Pengusaha Makanan
dan Minuman Indonesia (Gapmmi) memperkirakan, penjualan akan meningkat berkisar 20% hingga 30% dibanding bulan sebelumnya.

Ketua Umum Gapmmi, Adhi S Lukman mengatakan, peningkatan penjualan produk makanan dan minuman selama Natal dan Tahun Baru terutama
terjadi pada beberapa produk seperti biskuit, cokelat, permen dan sirup. "Untuk perayaan Natal biasanya tidak terlalu terjadi gejolak permintaan dan kenaikan harga," kata Adhi, Minggu (11/12).

Kenaikan pada perayaan Natal juga tidak sebesar kenaikan pada Lebaran Idul Fitri. Pada saat Lebaran, Adhi menyebut, kenaikan penjualan makanan dan minuman bisa mencapai 150% dari penjualan normal. Bahkan, untuk produk tertentu seperti biskuit dan sirup, kenaikan penjualan bisa mencapai 300%.

Meski demikian, produsen telah menyiapkan peningkatan produksi sejak satu bulan sebelumnya untuk perayaan Natal. Sejak November, produk makanan jadi juga sudah didistribusikan ke daerah-daerah. Sementara untuk makanan segar sangat tergantung pada distribusi di hari raya. Maklum, makanan segar tidak bisa disimpan lama.

Sementara itu, Gapmmi memperkirakan omzet produk makanan dan minuman nasional sepanjang tahun ini mencapai Rp 690 triliun, atau tumbuh 13% dibandingkan tahun 2010.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×