Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan proyek hunian berbasis transit oriented development (TOD) PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) di kuartal III 2020 meningkat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. WIKA menjual hunian TOD melalui anak usahanya, PT Wijaya Karya Realty (Wika Realty).
Hoshi Mishelle Hutabarat, Head of Marketing Wika Realty, selaku anak usaha WIKA yang menangani pembangunan proyek TOD, mengatakan, TOD Tamansari Urbansky Bekasi dan Tamansari Equine Pulomas perlahan telah mendapatkan penjualan yang lebih baik.
"Untuk TOD Urbansky, sudah membaik, saat ini sudah ada penjualan 27 unit. Sedangkan TOD Equine Pulomas terjual 42 unit dan terserap lebih dari 80% dari total unit yang ada," jelas Hoshi saat dihubungi Kontan, Selasa (10/11). Sayangnya Wika Realty enggan merinci perolehan pendapatan dari sisi nilai.
Baca Juga: Rencana IPO dan divestasi anak usaha Wijaya Karya (WIKA) diprediksi mundur
Ia melanjutkan, walau membaik dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, pencapaian di kuartal III 2020 turun secara tahunan.
Pada periode yang sama tahun lalu, Wika Realty bisa menjual 48 unit di TOD Urbansky Bekasi, sedangkan pada kuartal III 2020 Wika Realty hanya bisa menjual 27 unit. Dengan demikian terjadi penurunan 23% dari pencapaian tahun lalu.
WIKA baru membuka penjualan produk TOD Equine Pulomas tahun ini. Namun kinerja penjualan untuk Equine Pulomas dianggap cemerlang sebab sudah bisa menyerap lebih 80% unit yang tersedia pada penjualan pertama.
"Untuk produk TOD Equine Pulomas, kami baru mulai penjualannya pada tahun 2020 ini. Tahun depan akan lebih menantang pastinya, tapi kami optimis dengan serapan tahun ini. Kami juga akan menambah dengan 2 tower highend yang akan diluncurkan tidak lama lagi," ujar Hoshi.
Sebagai informasi, produk TOD Equinas Pulomas dibanderol mulai dari Rp 600 juta per studio. Sedangkan, TOD Urbansky Bekasi dibanderol mulai dari harga Rp 400 juta.
Ke depannya, WIKA masih terus akan membangun proyek TOD di kawasan yang berdekatan dengan moda transportasi massal. Menurut Hoshi, pengembangan hunian berbasis TOD masih sangat potensial.
"Ke depannya, sampai 2024 mendatang strateginya masih akan membangun hunian terjangkau di lokasi TOD dengan menyasar milenial," imbuhnya.
Selanjutnya: Jababeka terus kembangkan kawasan TOD
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
