Penjualan ritel Astra Daihatsu Motor (ADM) terus tumbuh ditopang penjualan daring

Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Agen Pemegang Merek (APM) Daihatsu di Indonesia, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mencatatkan pertumbuhan penjualan ritel di Agusus 2020. 

Melansir data Gaikindo di bulan Agustus 2020, tercatat penjualan mobil Astra Daihatsu Motor mengalami tren kenaikan setelah Mei 2020. Jika dilihat penjualannya empat bulan belakangan, pada Mei 2020 penjualan ADM sempat merosot hingga hanya 3.673 unit karena tertekan efek pandemi Corona.

Namun di bulan berikutnya, pada Juni penjualan ritel ADM kembali bangkit menjadi 5.558 unit, kemudian tumbuh lagi di Juli menjadi 5.890 unit hingga di Agustus 2020 menjadi 6.300 unit atau naik 7% dibandingkan bulan lalu. 

Marketing Director Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra mengatakan tren penjualan yang terus naik setelah Mei 2020 didorong dari aktivitas digital sales. "Ke depannya Daihatsu akan terus aktif meningkatkan penjualan secara digital," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (18/9). 

Baca Juga: Penjualan mobil mulai pulih, simak rekomendasi saham Astra International (ASII)

Melansir data yang dipaparkan Daihatsu beberapa waktu lalu secara virtual, secara akumulatif, hingga Agustus 2020, retail sales Daihatsu masih tetap didominasi oleh penjualan mobil Astra Daihatsu Sigra dengan capaian sebesar 18.140 unit, berkontribusi sebesar 27,6% ke penjualan retail, lalu diikuti oleh Gran Max Pick-Up 14.054 unit  atau 21,4%, dan Terios 9.844 unit atau 15,0%.

Di sisi lain, secara periode tahun berjalan atau year to date (YTD) hingga Agustus 2020, capaian wholesales Daihatsu secara total mencapai 57.978 unit dengan peningkatan market share menjadi 17,9% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 17,4%. 

Secara bulanan, wholesales Daihatsu meningkat dari yang sebelumnya sebesar 1.553 unit pada Juli, menjadi 6.651 unit pada Agustus, dengan kenaikan lebih dari 4 kali lipat.

Selanjutnya: Pasar otomotif masih loyo di Agustus, Gaikindo membuka peluang revisi target lagi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News