Reporter: Aulia Fitri Herdiana | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan ritel selama musim Lebaran tahun 2018 mengalami kenaikan signifikan dibanding tahun lalu. Penasihat Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Handaka Santosa mengatakan penjualan ritel tumbuh menggembirakan yakni hingga 20% dibanding periode yang sama tahun lalu.
"Ini cukup luar biasa, bahkan diluar ekspektasi, karena sejak tahun 2016 ritel tumbuh cukup lambat di bawah 10%," ucapnya saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (24/6). Padahal menurutnya, penjualan ritel Lebaran tahun ini sebenarnya hanya diprediksi tumbuh sekitar 10-12% saja.
Peningkatan kinerja ritel menurut Handaka didorong beberapa faktor seperti tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 bagi pegawai negeri sipil (PNS) hingga kenyamanan berbelanja.
"Kenyamanan berbelanja dalam arti tidak ada lagi rasa takut soal pajak atau pemeriksaan atau aturan-aturan yang akhirnya membuat masyarakat menahan belanjanya," jelas Handaka.
Ia pun menceritakan sejumlah pengusaha ritel sempat kewalahan karena banjir pesanan saat musim Lebaran 2018. Untuk memenuhi pesanan tersebut, para pengusaha ritel harus menambah pesanan bahan baku hingga tenaga kerja tambahan.
Penjualan pada musim lebaran rata-rata berkontribusi terhadap total kinerja ritel selama setahun mencapai 40-50%. Pencapaian saat musim Lebaran 2018 lalu dinilai Handaka sebagai awal yang baik untuk perbaikan ritel kedepannya. CEO SOGO ini juga menambahkan, pihaknya yakin kinerja ritel secara keseluruhan akan mengalami perbaikan selama tahun 2018.
"Mengingat setelah Lebaran 2018, akan ada event-event besar lainnya seperti Pilkada serentak, Piala Dunia 2018, Asian Games, dan IMF World Bank Annual Meeting yang bisa dimanfaatkan momentumnya oleh para pengusaha ritel maupun konsumen," tambahnya kemudian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News