kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan sepeda motor ngerem terus


Senin, 27 Juli 2015 / 11:03 WIB
Penjualan sepeda motor ngerem terus


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pelemahan ekonomi berdampak pada penjualan sepeda motor nasional. Sampai paruh pertama tahun 2015, penjualan sepeda motor turun 24,4% menjadi 3,17 juta unit ketimbang penjualan periode yang sama tahun 2014 sebanyak 4,2 juta unit.

Penurunan penjualan dialami seluruh anggota Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI). Margono Tanuwijaya, Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) bilang, penurunan penjualan karena pelemahan permintaan akibat penurunan daya beli. "Masyarakat lebih memprioritaskan memenuhi kebutuhan hidup daripada membeli sepeda motor," ungkap  Margono kepada KONTAN, Minggu (26/7).

Sampai paruh pertama tahun ini, Honda mencatat penjualan 2,13 juta unit, turun 18,8% ketimbang penjualan periode yang sama pada tahun 2014 sebanyak 2,62 juta unit.

Walaupun penjualan turun, pangsa pasar Honda pada semester I-2015 naik menjadi 67,2% ketimbang pangsa pasar periode yang sama tahun 2014 yang sebesar 62,5%.

Setelah Honda, penjualan sepeda motor terbanyak semester I-2015 diraih oleh Yamaha. Namun, senasib dengan Honda, Yamaha juga mencatat penurunan penjualan sebesar 30,9% di semester I-2015 menjadi 916.482 unit.

Menurut Mohammad Masykur, Asisten General Manager Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, penurunan penjualan imbas kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) tahun 2014. "Kenaikan harga BBM membuat daya beli konsumen sepeda motor turun," kata Masykur.

Melihat realisasi penjualan semester I-2015, Masykur pesimistis penjualannya tahun ini bisa mencapai target 2,5 juta unit. Tak hanya penjualan Yamaha yang turun, pangsa pasar Yamaha paruh pertama tahun ini juga turun menjadi 28,9% ketimbang pangsa pasar periode yang sama tahun 2014 sebesar 31,6%.

Adapun penjualan sepeda motor terdalam dicatat oleh sepeda motor Suzuki. Sampai akhir semester I-2015, Suzuki mencatat penjualan 57.081 unit, turun 64% ketimbang periode yang sama tahun 2014 sebanyak 163.674 unit.

Alhasil, prestasi penjualan Suzuki yang biasanya ada di urutan ketiga, kini bergeser ke posisi ke empat. Adapun posisi penjualan ketiga di semester I-2015 direbut oleh Kawasaki dengan total penjualan sebanyak 63.424 unit di paruh pertama tahun 2015.

Tak hanya penjualan, pangsa pasar Suzuki juga turun menjadi 1,8% di semester I-2015 ketimbang penjualan periode yang sama tahun 2014 sebesar 3,9%. "Ini dampak pasar sepeda motor yang melemah. Walaupun batasan uang muka (DP) pembelian sepeda motor sudah diturunkan dari 20% menjadi 15%, kebijakan ini tidak membantu," kata Yohan Yahya, General Manager and Sales Roda Dua PT Suzuki Indomobil Sales kepada KONTAN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×