Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perlahan tapi pasti, penjualan motor nasional di bulan Juli tahun 2020 ini mulai meningkat dibandingkan dengan perolehan penjualan di awal masa pandemi kemarin. Meski secara keseluruhan di tujuh bulan pertama tahun ini, volume penjualan motor lebih rendah dibandingkan tahun lalu.
Mengutip data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) sampai dengan Juli tahun 2020 volume penjualan domestik mencapai 292.205 unit atau naik 74% dibandingkan bulan sebelumnya di tahun yang sama. "Mestinya hingga sekarang (Agustus) sudah ada peningkatan dibandingkan semester pertama kemarin," ungkap Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersil AISI kepada Kontan.co.id, Rabu (26/8).
Pasar yang menggeliat seiring dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi dan beroperasinya diler-diler motor di Indonesia. Selain itu perusahaan leasing sudah tidak terlalu ketat menerapkan persetujuan kredit dan uang muka (downpayment).
Baca Juga: Astra (ASII) telah restrukturisasi pembiyaan senilai lebih dari Rp 30 triliun
Namun Sigit mewanti-wanti jika kondisi pandemi semakin buruk dan memicu lockdown, maka tak mustahil permintaan motor kembali melorot. Sebenarnya secara keseluruhan, periode Januari-Juli tahun 2020 total penjualan motor lokal mencapai 2,17 juta unit atau tercatat turun 42% dibandingkan periode yang sama tahun kemarin 3,75 juta unit.
Tiap bulannya di periode normal sebelum pandemi penjualan motor bisa mencapai 500 ribu unit per bulannya. "Berada pada level itu di tahun ini tampaknya masih sulit, tunggu pandemi ini usai dahulu," kata Sigit.
Jika wabah Covid-19 hilang, maka secara perlahan AISI optimistis permintaan pasar motor akan kembali seperti semula. AISI pun memproyeksikan bahwa penjualan motor tahun ini maksimal menyentuh angka 3,9 juta unit atau terkontraksi hingga 40% dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 6,48 juta unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News