Reporter: Ali Imron | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Petinggi di PT Hino Motor Indonesia (HMI) sedang gelisah. Pasalnya, penjualan truck menengah berkapasitas 26 ton mereka anjlok hingga 43%. Untuk meningkatkan penjualan, Hino bersiap meluncurkan varian baru ke pasar.
Asal tahu saja, hingga Mei, penjualan truck model Hino 500 Jumbo Ranger 260 JD hanya terjual sekitar 900 unit. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, produk ini berhasil terjual sebanyak 1.600 unit.
Penyebab anjloknya penjualan truck Hino adalah sepinya order dari perusahaan pertambangan. Belakangan, para perusahaan tambang memang sangat selektif untuk membeli truck baru di pasar. Kalaupun mau membeli truck, mereka memilih yang punya tenaga besar sehingga bisa menguasai segala medan.
“Untuk itu, kami sudah mempersiapkan langkah antisipatif,” kata Corporate Communication, PT Hino Motor Indonesia, Ardiansyah, Jumat 26/06 di Jakarta. Rencananya, di ajang International Indonesia Motor Show (IIMS) 2009 nanti, Hino akan meluncurkan varian anyar dari truck menengah ke publik. Varian anyar itu adalah Hino 500 Jumbo Ranger 320 PD. “Kami merakit varian ini di Indonesia,” katanya.
Produk anyar ini memiliki kapasitas tenaga hingga 320 tenaga kuda. Sedangkan varian yang lama yaitu Hino 500 Jumbo Ranger FM 260 JD hanya memiliki kapasitas 260 tenaga kuda. Kendati begitu, mereka tidak akan menarik model lama itu dari pasaran. “Kami tetap akan menjualnya,” tandasnya.
Hino berharap, dengan kehadiran varian anyar itu akan memperbaiki kinerja penjualan. Minimal bisa mengoreksi penurunan penjualan hingga menjadi 20%. Apalagi, Hino optimis kondisi perekonomian bakal semakin membaik pada kuartal ketiga nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News