Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen kosmetik, PT Martina Berto Tbk (MBTO) membukukan kinerja negatif selama kuartal I-2024. Turunnya angka penjualan neto membuat MBTO harus menanggung kerugian pada periode tiga bulan pertama 2024.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada Senin (13/5), penjualan neto MBTO menurun 5,01% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 106,79 miliar per kuartal I-2024, dibandingkan Rp 112,43 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Penurunan penjualan neto tersebut disebabkan oleh penurunan penjualan kosmetik.
Baca Juga: Martina Berto (MBTO) Optimistis Prospek Bisnis Kosmetik Masih Cerah Tahun Ini
Di mana, penjualan kosmetik menurun 43,21% yoy, dari semula Rp 103,11 miliar pada kuartal I-2023, menjadi Rp 58,54 miliar pada kuartal I-2024.
Penjualan neto MBTO juga ditopang oleh penjualan jamu Rp 82,55 juta dan penjualan lain-lain senilai Rp 63,72 miliar.
Total penjualan tersebut kemudian dikurangi diskon penjualan dan retur penjualan masing-masing senilai Rp 14,91 miliar dan Rp 646,63 juta.
Beban pokok penjualan MBTO menurun 9,61% yoy menjadi Rp 66,66 miliar. Sehingga menghasilkan laba bruto naik 3,74%, dari semula Rp 38,67 miliar menjadi Rp 40,12 miliar.
Baca Juga: Martina Berto (MBTO) Incar Penjualan Rp 525 Miliar pada Tahun 2024
Pada saat yang sama, beban penjualan dan pemasaran MBTO meningkat 26,72% yoy menjadi Rp 22,64 miliar. Sedangkan pada posisi yang sama tahun lalu, angkanya senilai Rp 17,86 miliar.
Sedangkan untuk beban umum dan administrasi berhasil menyusut 15,88% yoy menjadi Rp 16,85 miliar.
Per kuartal I-2024, rugi neto yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk MBTO mencapai Rp 2,28 miliar atau naik signifikan 420,31% yoy dari semula Rp 438 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News