kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.850   0,00   0,00%
  • IDX 7.196   61,44   0,86%
  • KOMPAS100 1.106   12,55   1,15%
  • LQ45 877   9,19   1,06%
  • ISSI 220   3,21   1,48%
  • IDX30 449   5,23   1,18%
  • IDXHIDIV20 541   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,64   1,31%
  • IDXV30 135   1,63   1,22%
  • IDXQ30 149   1,31   0,89%

PENN Mulai Feed Proyek Pengembangan Offshore Ande Ande Lumut


Rabu, 20 November 2024 / 05:59 WIB
PENN Mulai Feed Proyek Pengembangan Offshore Ande Ande Lumut
ILUSTRASI. Prima Energy Northwest Natuna (PENN) dapatkan persetujuan POD I Revisi Lapangan Minyak Ande-Ande Lumut (AAL) di WK Northwest Natuna di Maret 2024


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Prima Energy Northwest Natuna Pte. Ltd. (PENN) telah melaksanakan koordinasi dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk mendiskusikan rencana dan langkah strategis pengembangan lapangan setelah mendapatkan persetujuan Plan of Development (POD) I Revisi Lapangan Minyak Ande-Ande Lumut (AAL) di Wilayah Kerja Northwest Natuna pada Maret 2024.

CEO Prima Energy Northwest Natuna, Pieters Utomo, mengungkapkan, koordinasi ini dilakukan seiring dengan potensi produksi minyak yang besar di Lapangan AAL, yaitu sekitar 20.000 barel per hari, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian target produksi minyak nasional.

Proyek fasilitas produksi Lapangan AAL pada tahap awal meliputi Central Production Platform (CPP) dan pengadaan sewa Floating, Storage, and Offloading (FSO).

Fasiltas CPP saat beroperasi akan mencakup topside yang memiliki berat operasional sekitar 4.200 ton yang ditempatkan di atas jaket seberat 2.400 ton (dry lift weight) pada kedalaman air 75 meter di perairan laut Natuna Barat.

Baca Juga: Kerja Sama Indonesia-China di Laut China Selatan Dipersoalkan

FSO tersebut, akan memiliki kapasitas penyimpanan sekitar 600.000 barel minyak mentah untuk menampung seluruh produksi, serta dihubungkan dengan CPP melalui sebuah Personnel Transfer Bridge (PTB).

Pieters menerangkan, lapangan minyak AAL memiliki karakteristik reservoir yang unconsolidated sand dan heavy oil, sehingga tahap pengembangan awal akan melakukan pengeboran sebanyak tujuh sumur produksi horizontal dari lapisan pasir Oligocene Upper Gabus G dan K. Target pemenuhan minimum kandungan lokal (TKDN) sebesar 52,4%.

"PENN akan segera memulai tahap Front End Engineering Design (FEED) setelah penunjukkan kontraktor, di mana proses penunjukkan kontraktor yang memenangkan tender tersebut telah melalui proses yang sesuai dengan peraturan yang berlaku," kata Pieters dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (19/11).

Setelah kegiatan FEED selesai, sambung Pieters, keputusan Final Investment Decision (FID) akan segera diambil oleh PENN, sehingga proyek fasilitas produksi pengembangan Lapangan Minyak AAL dapat segera dikerjakan untuk memenuhi target produksi nasional.

Sementara itu, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK, Migas Hudi D Suryodipuro, mengatakan, proyek pengembangan offshore Lapangan Minyak Ande Ande Lumut sangat strategis bagi upaya mendorong ketahanan energi nasional.

Lapangan ini akan menghasilkan minyak dalam jumlah yang signifikan yaitu 20.000 barel minyak per hari sebagai langkah nyata SKK Migas dan PENN dalam mendorong peningkatan produksi minyak.

"Proyek Lapangan Ande Ande Lumut terus berprogress dengan baik, dan SKK Migas terus melakukan monitoring dan pengawasan agar bisa onstream sesuai waktu yang telah ditetapkan," terangnya.

Selanjutnya: Prakiraan Cuaca BMKG Bandung, Bogor, Bekasi: Hujan Siang (20 November 2024)

Menarik Dibaca: Deretan Suplemen dan Obat yang Bisa Membahayakan Kesehatan Tubuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×