kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.122.000   32.000   1,53%
  • USD/IDR 16.630   72,00   0,43%
  • IDX 8.051   42,68   0,53%
  • KOMPAS100 1.123   6,98   0,62%
  • LQ45 810   0,68   0,08%
  • ISSI 279   2,38   0,86%
  • IDX30 423   1,81   0,43%
  • IDXHIDIV20 485   2,83   0,59%
  • IDX80 123   0,38   0,31%
  • IDXV30 132   0,38   0,29%
  • IDXQ30 135   0,57   0,43%

Penuhi Komitmen Proyek Smelter, Ekspor Konsentrat Amman Mineral Bakal Diperpanjang


Minggu, 21 September 2025 / 11:50 WIB
Diperbarui Minggu, 21 September 2025 / 11:53 WIB
Penuhi Komitmen Proyek Smelter, Ekspor Konsentrat Amman Mineral Bakal Diperpanjang
Smelter tembaga PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) di Sumbawa Barat, NTB.


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Relaksasi ekspor kosentrat dan katoda tembaga untuk PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) yang merupakan anak usaha dari PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) tampaknya bakal terwujud dalam waktu dekat. Saat ini evaluasi tersebut masih dilakukan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) pada Mei 2025 sudah mengajukan permohonan resmi kepada pemerintah untuk memperpanjang izin ekspor konsentrat dan katoda tembaga. Permintaan ini diajukan karena proses commissioning fasilitas pemurnian (smelter) perusahaan belum mencapai tahap operasi penuh. Masa berlaku izin ekspor sebelumnya telah berakhir pada 31 Desember 2024.

Informasi yang sampai di KONTAN bahwa pada Jumat (19/9) Kementerian ESDM dan jajaran Amman Mineral sudah mengadakan rapat untuk melakukan evaluasi persetujuan ekspor konsentrat. 

Sayangnya, KONTAN belum mendapatkan jumlah kuota dan jangka waktu ekspor konsentrat kepada Amman Mineral. Lampu hijau diberikannya perpanjangan ekspor konsentrat itu lantaran smelter Amman Mineral sudah hampir rampung dan membutuhkan pendanaan untuk menyelesaikan proyek tersebut. "Akan diperpanjang ekspornya," ujar singkat ke KONTAN, Jumat (19/9).

Sebagaimana diketahui, proyek smelter Amman Mineral ini memiliki kapasitas input 900.000 metrik ton konsentrat tembaga dengan hasil 220.000 metrik ton katoda tembaga LME Grade A dengan kemurnian 99,99%, lalu 830.000 metrik ton asam sulfat dengan kemurnian 98,50%, 77 metrik ton selenium dengan kemurnian 95,00%.

Proyek ini menelan investasi hingga Rp 21 triliun dengan menyerap 37.000 pekerja. Hendra Sinadia Direktur Eksekutif Indonesian Mining Mineral (IMA) mengatakan pihaknya mendorong pemerintah segera memberikan perpanjangan ekspor konsentrat kepada Amman Mineral dan Freeport Indonesia.

“Iya,  sebaiknya  pemerintah bisa mempertimbangkan untuk memberikan relaksasi ekspor konsentrat bagi kedua perusahaan yang sudah menunjukkan komitmen dalam melaksanakan kewajiban peningkatan nilai tambah mineral melalui pemurnian dalam negeri seperti yang diamanatkan dalam UU No. 4 Tahun 2009,” ungkap dia kepada KONTAN, Minggu (21/9).

Hendra menyatakan, relaksasi itu karena keterlambatan pelaksanaan proyek smelter karena proses commissioning smelter yang kompleks dan teknologi yang digunakan merupakan hal yang baru bagi perusahaan sehingga sangat beralasan jika membutuhkan waktu.

Sebagaimana diketahui teknologi pemurnian dalam hal ini pemurnian konsentrat tembaga mnggunakan teknologi yang baru sehingga perusahaan pertambangan tentu memerlukan waktu dalam menerapkan teknologi tersebut.

“Oleh karena itu relaksasi perlu dipertimbangkan. Negara dalam hal ini tidak dirugikan melalui royalti ditengah harga komoditas tembaga yang sedang bagus apalagi harga emas. Selain itu dengan diberikannya relaksasi ekspor perusahaan bisa memaksimalkan kapasitas produksi mereka yang akan bermanfaat bagi perekonomian nasional dan daerah,” terang dia.

Hendra mengingatkan jika relaksasi tidak diberikan maka kapasitas produksi bisa terpengaruh yang pada akhirnya perusahaan terpaksa melakukan efisiensi lebih lanjut yang bisa berdampak terhadap tenaga kerja.

Sementara itu, Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral (PPM) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Cecep Mochammad Yasin membantah ekspor konsentrat Amman Mineral sudah diberikan. 

Dia mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan evaluasi soal perpanjangan ekspor konsentrat Amman Mineral. “Soal kapannya, belum bisa diberikan info tersebut,” ujar dia ke KONTAN, Jumat (19/9).

Selanjutnya: Daftar Kode Redeem Hunty Zombie Roblox September 2025 Terbaru Aktif dan Cara Klaim

Menarik Dibaca: 5 Tanaman Pembawa Sial yang Harus Disingkirkan dari Rumah, Ada Mawar!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×