Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Mobil seven seater atau tujuh penumpang nampaknya masih menarik bagi para pelaku industri otomotif nasional. Demi menarik minat konsumen PT Toyota-Astra Motor (TAM) meluncurkan New Calya sebagai mobil yang masuk dalam kelas kendaraan t7-seater Entry Multi Purpose Vehicle (MPV).
President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Yoshihiro Nakata menjelaskan sentuhan penyegaran yang diberikan makin meningkatkan nilai tambah New Calya sebagai mobil keluarga yang tak hanya memiliki fungsionalitas beragam.
Baca Juga: Toyota perkenalkan model baru Sedan All New Corolla Altis
“Kehadiran New Calya kami harapkan bisa melanjutkan kesuksesan pendahulunya dalam memberikan kontribusi signifikan bagi market MPV, khususnya Entry MPV,” kata Yoshihiro Nakata.Senin (16/9).
New Calya hadir dengan varian lengkap yang menggunakan transmisi manual maupun automatic. Sentuhan improvement yang dilakukan Toyota pada sisi eksterior dan interior.
Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy menjelaskan dengan kehadiran desain eksterior dan interior yang agresif serta didukung kehadiran fitur-fitur terbarunya, diharapkan New Calya mendapat respon positif di pasar.
Sebelumnya penjualan Calya mencapai 4.500 unit per bulan. Ditargetkan dengan adanya model terbaru akan menjadi 5.000 sampai 5.300 unit per bulan. Anton menilai Calya berperan penting bagi penjualan Toyota keseluruhan. Sebab saat ini penjualan rata-rata Toyota mencapai 28.000 unit per bulan.
Baca Juga: Harga Toyota Calya facelift naik Rp 3 jutaan
“Dalam setahun penjualan New Calya diperkirakan dapat mencapai 60.000 unit,” kata Anton.
Sekedar info, TAM dalam strategi pemasaran memasukan Calya sebagai mobil yang masuk dalam kelas kendaraan 7-seater Entry Multi Purpose Vehicle (MPV).
Namun dalam klasifikasi kendaraan yang diatur pemerintah, mobil ini masuk dalam kategori kendaraan bermotor hemat dan harga terjangkau (KBH2) atau lebih populer dengan sebutan low cost green car (LCGC).
Bersama Avanza dan Agya, Calya merupakan mobil yang dihadirkan dalam upaya Toyota membuka market baru dalam menggairahkan pasar otomotif nasional. Jika kehadiran Avanza dan Agya untuk membuka market Low MPV dan Entry Hatchback, maka Calya ditujukan untuk membuka market Entry MPV.
Dalam sejarahnya, TAM memperkenalkan Calya pada Juli 2016. Enam bulan setelahnya, Calya berhasil memberikan kontribusi dalam meroketkan pasar Entry MPV dimana segmen ini menjadi 4 kali lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dari 20.731 unit pada 2015 menjadi 96.172 unit di tahun 2016. Hingga Agustus 2019 atau 3 tahun setelah diluncurkan ke pasar, penjualan Calya mencapai 214.977 unit.
Baca Juga: Mau pesan Daihatsu Sigra facelift? Cukup siapkan Rp 5 juta
Sedangkan untuk di segmen Low Cost Green Car (LCGC), Calya berperan penting bersama model Agya. Saat ini bila digabung bersama Agya penjualan bisa mencapai 6.500 unit per bulan di segmen LCGC atau hampir menyumbang 20% dari penjualan Toyota.
“Pasar LCGC saat ini masih menyumbang 20% dari penjualan Nasional. Kehadiran Calya jadi modal penting kami di pasar LCGC,” kata Anton.
Dengan segala pembaruan tersebut, Toyota pun melakukan revisi harga Calya. Varian termurah, yakni Calya E non anti-lock braking system (ABS) dipasarkan Rp 137.436.000, naik Rp 1,413 juta dibandingkan sebelumnya.
Begitu juga untuk Calya E yang saat ini dipasarkan sebesar Rp 140.263.000. Untuk varian Calya Tipe G MT dari sebelumnya dipasarkan Rp 144.400.000 kini menjadi Rp 146.400.000, naik Rp 2 juta. Sementara varian tertinggi dengan transmisi otomatis menjadi Rp 158.400.000 dari sebelumnya hanya Rp 156.400.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News