kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.409.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.435   -30,00   -0,19%
  • IDX 7.798   37,20   0,48%
  • KOMPAS100 1.185   9,64   0,82%
  • LQ45 958   6,85   0,72%
  • ISSI 226   2,67   1,19%
  • IDX30 488   3,53   0,73%
  • IDXHIDIV20 589   4,06   0,69%
  • IDX80 134   1,16   0,87%
  • IDXV30 140   2,67   1,94%
  • IDXQ30 163   1,24   0,77%

Peran para Taipan Indonesia di Balik Pembangunan Bandara Singkawang


Jumat, 23 Agustus 2024 / 10:33 WIB
Peran para Taipan Indonesia di Balik Pembangunan Bandara Singkawang
Pengerjaan Taxi way Bandara Singkawang, Kalimantan Barat, Selasa (13/8/2024). Bandara Singkawang dibangun di atas lahan seluas 151 hektare. Memiliki landasan pacu sepanjang 2.000 meter, lebar 40 meter. Mampu menampung pesawat besar jenis Airbus 320. Terminal bandara seluas 8.000 meter persegi dengan kapasitas 335.800 penumpang per tahun. Tiga gunung di sekitar Bandara Singkawang menjadi inspirasi konsep rancangan bandara tersebut. Adapun gunung yang dimaksud adalah Gunung Raya, Gunung Pasi, dan Gunung Poteng. Adanya Bandara Singkawang diharapkan dapat mendukung konektivitas antar-daerah dan memenuhi kebutuhan layanan transportasi udara di Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang, dan Kabupaten Sambas. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/13/08/2024


Reporter: Arif Budianto, Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Bandar Udara (Bandara) Singkawang di Kalimantan Barat merupakan salah satu bandara yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Biaya pembangunan bandara ini antara lain berasal dari saweran sejumlah taipan Indonesia, termasuk Prajogo Pangestu dan Sugianto Kusuma alias Aguan.

Adapun total anggaran pembangunan bandara ini sebesar Rp 427 miliar. Perinciannya, dana yang bersumber dari APBN senilai Rp 272 miliar, dan dari corporate social responsibility (CSR) para pengusaha Singkawang sebesar Rp 155 miliar.

Baca Juga: Bandara Singkawang, Harapan Baru UMKM Lokal

Ketua Tim CSR Bandara Singkawang Tjhai Chui Mie menyatakan, pembangunan Bandara Singkawang sempat terkendala biaya pembebasan lahan hingga tertunda akibat Pandemi Covid-19.

Nah, urun tangan sejumlah taipan berhasil mempercepat proses penyelesaian bandara yang berlokasi di kelurahan Pangmilang tersebut.

Sejumlah taipan yang terlibat patungan dana itu antara lain Prajogo Pangestu, pendiri dan pemilik Barito Group; Bos Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma atau Aguan, Franky Oesman Widjaja, pemilik Sinar Mas Group; Anthoni Salim, pemilik Indofood Group, serta Eka Tjandranegara, pemilik Grup Mulia.

Ada pula nama Heru Budi Hartono pemilik PT Hartono Wita Tanik (HWT), serta Pui Sudarto yang merupakan pendiri Grup Pulau Intan.

Baca Juga: Singkawang, Kota Seribu Kelenteng yang Masih Membara dengan Tungku Naga

Tjhai Chui Mie mengungkapkan, injeksi dana awal berasal dari Heru Budi Hartono, dan selanjutnya dari Pui Sudarto. Dana itu digunakan untuk membangun terminal bandara. "Kami peletakan batu pertama tanggal 12 Juli 2023," kata dia.

Kemudian, pemerintah menggarap lintasan bandara dengan spesifikasi panjang 1.400 meter dan lebar 40 meter. Namun, karena dana masih kurang, kembali dilakukan penggalangan dana untuk memperpanjang runway menjadi 2.000 meter.

Di sinilah para pengusaha kelas kakap masuk. Mulai dari Prajogo, Aguan hingga Anthoni Salim turut menyuntik dana CSR untuk proyek bandara ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024) Mudah Menagih Hutang

[X]
×