kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perbaikan operasional jadi faktor terkereknya laba bersih Hutama Karya


Selasa, 13 Agustus 2019 / 14:02 WIB
Perbaikan operasional jadi faktor terkereknya laba bersih Hutama Karya
ILUSTRASI. Proyek Infrastruktur jalan tol PT Hutama Karya


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) catatkan pertumbuhan laba bersih 2x dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun perolehan laba bersih perseroan sepanjang semester I ini sebesar Rp 1,105 triliun.

Muhammad Fauzan, Sekretaris Perusahaan Hutama Karya menjabarkan salah satu capaian luar biasa perseroan di Semester I tak lepas dari perbaikan operasional perseroan yang dilakukan terus-menerus di setiap lini bisnis. "Salah satunya di bidang procurement dan juga penerapan Building Information Management (BIM)," ujarnya kepada kontan.co.id Jumat (9/8).

Ia menyebutkan hingga saat ini, pihaknya terus menggunakan metode BIM yang dimulai sejak awal tahun 2018 lalu di beberapa proyek.

Metode tersebut memungkinkan pelaksana proyek mendapatkan informasi mengenai pembangunan proyek secara lebih akurat pada setiap siklus atau tahapan pembangunan dengan analisa dan pengendalian yang lebih baik dibandingkan pengerjaan manual sehingga mampu menghemat biaya dan waktu pada pelaksanaan proyek.

Kemudian dari bidang supply chain management, perseroan terus membenahi sistem pengadaannya. Fauzan bilang setelah melakukan sentralisasi pengadaan pada 2018 lalu, baik di unit bisnis maupun anak usahanya, Hutama Karya kemudian melakukan penguatan dengan membentuk strategic partnership dalam rangka membangun hubungan baik dan melakukan verifikasi vendor-vendor terseleksi yang telah dilaksanakan sejak bulan Juli hingga September 2019 nanti.

"Proses sentralisasi pengadaan terbukti mampu menghasilkan efisiensi pada beban pokok penjualan yang dapat ditekan hingga 83,18% di Semester I 2019. HPP kami lebih baik dibanding periode yang sama tahun 2017 lalu, yang saat itu masih sebesar 91,10%," terangnya.

Untuk kontribusinya sendiri, disebutnya didukung oleh kontribusi positif dari progres pekerjaan JTTS. Sedangkan dari sisi pendapatan sendiri, didukung oleh pekerjaan segmen jalan dan jembatan, EPC/PLTU, serta prasarana perhubungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×