kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perbaiki sistem logistik, BKPM terapkan PTSP


Kamis, 08 Januari 2015 / 13:31 WIB
Perbaiki sistem logistik, BKPM terapkan PTSP
ILUSTRASI. Masterplan kawasan properti Summarecon Bandung dari pt Summarecon Agung ?Tbk smra. Summarecon (SMRA) Bukukan Marketing Sales Rp 1,6 Triliun, Ini Rekomendasi Analis.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani, menyatakan BKPM akan terus meningkatkan peran aktifnya dalam mendukung perbaikan sistem logistik nasional (Sislognas). Dengan begitu Franky menilai akan terjadi meningkatkan daya saing industri nasional.

"Peran tersebut dilakukan melalui implementasi pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) Pusat yang akan diluncurkan akhir Januari mendatang," ujar Franky, Kamis (8/1).

Franky memaparkan dalam Rencana Aksi Pengembangan Sistem Logistik Nasional 2011-2015, ada dua tugas BKPM yaitu meningkatkan peluang usaha sektor logistik. Dalam hal ini masuk rencana aksi penciptaan iklim usaha yang kondusif, dan terbangunnya layanan perizinan usaha yang cepat, tepat dan transparan.

"Hal ini bagian dari rencana aksi peningkatan efektivitas pelayanan,” jelas Franky.

Data BKPM menunjukkan angka realisasi investasi di sektor logistik 2011-2014 relatif stabil. Pada 2011, realisasi investasi untuk PMA mencapai US$ 3,79 miliar, PMDN mencapai Rp 8,13 triliun. Pada 2012, realisasi investasi PMA mencapai US$ 2,80 miliar, PMDN sebesar Rp 8,612 triliun.

Sepanjang 2013, realisasi investasi PMA sebesar US$ 2,44 miliar dan PMDN mencapai Rp 13,178 triliun. Pada 2014, sepanjang Januari hingga September, realisasi investasi PMA sudah mencapai US$ 2,803 miliar dan PMDN sudah mencapai Rp 9,8 triliun.

"Pemerintah sudah menetapkan pembangunan infrastruktur strategis yang dapat mendukung berkembangnya sistem logistik nasional," kata Franky. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×