Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) melaksanakan pelayanan Bahan Bakar Minyak (BBM) perdana untuk kapal perang Angkatan Laut India, INS Kiltan (P30) dengan jenis produk Pertamina Dex sebesar 154 Kilo Liter (KL) di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara.
Unit Manager Communication Relation & CSR Pertamina Regional Sumbagut, Taufikurachman mengatakan, pelayanan BBM perdana untuk INS Kiltan tersebut dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 11 Juli dan 12 Juli 2021 bertempat di Pelabuhan Belawan.
"Adapun volume BBM untuk INS Kiltan sebesar 154 KL Pertamina Dex atau Pertadex. Pertamina selalu memberikan pelayanan terbaik untuk kebutuhan konsumen khususnya untuk kapal asing (INS Kiltan) yang diharapkan memberikan dampak positif hubungan antar negara," ujar Taufikurachman dalam keterangan resmi, Selasa (13/7).
Ia menjelaskan, Pertadex merupakan bahan bakar diesel dengan Cetane Number tertinggi 53, yang menjaga mesin dan meningkatkan tenaga mesin secara maksimal, serta ramah lingkungan. "Pertadex itu produk high speed diesel dengan performa untuk mesin terbaik. Dengan Pertadex, pembakaran jadi lebih sempurna dan kinerja mesin lebih bertenaga," katanya.
Baca Juga: Pertamina targetkan portofolio energi hijau 17% dari seluruh bisnis energi pada 2030
Turut hadir pada kesempatan ini, Region Manager Corporate Sales I, Jefri Affandi dan awak kapal perang India, INS Kiltan (P30) yang tidak turun dari kapal karena kondisi pandemi. Kemudian kapal tersebut akan kembali meneruskan perjalanan. Perlu diketahui, INS Kiltan (P30) merupakan kapal perang korvet kelas Kamorta yang dibangun sendiri oleh India dan ditugaskan ke Angkatan Laut India.
Di sisi lain, terkait pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Medan mulai tanggal 12 Juli hingga 20 Juli mendatang, pelayanan SPBU tetap berjalan dan petugas SPBU menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"SPBU Pertamina tetap buka, seluruh petugas SPBU selalu menerapkan protokol kesehatan. Pengguna roda empat diimbau untuk tetap di dalam kendaraan. Lalu pengguna roda dua agar turun dan menjaga jarak," ucap Taufikurachman.
Ia memastikan stok BBM dalam kondisi aman. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata ketahanan stok untuk BBM mencapai 7 hari. Pertamina terus mencari pasar-pasar baru dalam mengembangkan bisnis BBM, pelumas dan sebagainya. Bagi konsumen yang memerlukan informasi terkait produk-produk Pertamina dapat menghubungi Pertamina Call Center 135.
Selanjutnya: SKK Migas memproyeksi lifting migas tahun ini tidak mencapai target yang ditetapkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News