Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto
Sementara untuk penerbangan domestik saat ini menurut Yado belum terdampak signifikan, bahkan masih terjadi pertumbuhan untuk periode Januari-Februari 2020 berkisar 3-4%.
"Saya informasikan yang di Soetta saja, karena yang paling berdampak di sana. Karena mayoritas penerbangan internasional ada di Soetta. Untuk Maret ini juga penerbangan ke Korea Selatan dari Jakarta ada beberapa yang no operations," jelasnya.
Baca Juga: AP II gelontorkan investasi Rp 500 miliar untuk Bandara Jenderal Besar Soedirman
Yado menyebut, berdasarkan catatan terakhir tidak ada penerbangan langsung ke Iran dan Italia, pasalnya kedua negara tersebut terkonfirmasi menjadi negara dengan pasien positif corona cukup banyak.
Yado menyebut, strategi yang dilakukan AP II saat ini yaitu salah satunya mendorong line adjecent business untuk sumber-sumber pendapatan selain dari pendapatan aeronautica. Sedangkan dengan strategi in organic business salah satunya melalui strategic partnership bandara Kualanamu.
"Kami juga melakukan strategi marketing untuk daerah-daerah yang tidak terdampak virus corona," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News