kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.890.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.280   10,00   0,06%
  • IDX 7.944   80,88   1,03%
  • KOMPAS100 1.121   13,02   1,18%
  • LQ45 827   11,72   1,44%
  • ISSI 268   1,95   0,73%
  • IDX30 428   6,26   1,48%
  • IDXHIDIV20 493   6,23   1,28%
  • IDX80 124   1,67   1,36%
  • IDXV30 131   1,54   1,20%
  • IDXQ30 138   1,86   1,36%

Perhatikan, Ini Tanda-Tanda Perusahaan akan Melakukan PHK Atau Layoff


Rabu, 20 Agustus 2025 / 16:14 WIB
Perhatikan, Ini Tanda-Tanda Perusahaan akan Melakukan PHK Atau Layoff
Perhatikan, Ini Tanda-Tanda Perusahaan akan Melakukan PHK Atau Layoff.


Sumber: U.S.News | Editor: Mega Putri

KONTAN.CO.ID - Layoff adalah pemutusan hubungan kerja atau PHK yang dilakukan oleh perusahaan ke karyawan. Apa saja tanda perusahaan akan melakukan layoff?

Layoff merupakan PHK yang biasanya dilakukan bukan karena kesalahan dari karyawannya tersebut.

Layoff sering kali terjadi besar-besaran ketika perusahaan tidak mencapai target sehingga beban biaya produksi semakin berat.

Selain itu Layoff juga sering dilakukan ketika kondisi ekonomi negara sedang sulit, kebijakan efisiensi perusahaan sampai perubahan struktur organisasi.

Menurut U.S News dari money.usnews.com, ada beberapa tanda yang muncul sebelum terjadi layoff. Apa saja?

Baca Juga: Tips Siapkan Dana Pensiun Menurut OJK, Lakukan 6 Hal Ini

Tidak Ada Pengganti Karyawan yang Resign

Melansir U.S.News, sebanyak 221.812 pekerjaan hilang tahun 2025 dan ini yang tertinggi sejak tahun 2009 di Amerika.

Namun menurut Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika, data pengangguran adalah 4,1% di bulan Februari 2025 dan tergolong rendah.

Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika menekankan bahwa situasi buruh di negara tersebut masih baik-baik saja di tahun 2025 ini.

Meski terdapat perbedaan data tersebut, namun bukan berarti tidak akan terjadi layoff pada perusahaan.

Menurut U.S.News, tanda pertama akan terjadi layoff yaitu tidak ada pengganti baru dari posisi pekerjaan yang ditinggalkan karyawan lama.

Perusahaan mungkin sudah memutuskan untuk menghilangkan posisi pekerjaan karyawan itu dan digantikan dengan AI.

Saat ini beberapa posisi pekerjaan dianggap lebih mudah dilakukan dengan AI tanpa harus menambah biaya menggaji karyawan.

Menghentikan Biaya Pengeluaran Perusahaan

Layoff bisa terjadi dengan cepat karena permasalahan keuangan yang terjadi pada perusahaan.

Hal ini bisa disebabkan oleh target yang tidak tercapai atau dana yang dibekukan sehingga tidak dapat digunakan untuk upah karyawan.

Proyek Baru Ditunda

Melansir U.S.News, layoff juga dapat terjadi ketika ada project baru yang ditunda sehingga berpengaruh pada proyek yang tidak terlalu dibutuhkan.

Tonton: Harga Emas Antam Kembali Terkikis Hari ini (20 Agustus 2025)

Pimpinan atau CEO Meninggalkan Perusahaan

Seorang pimpinan perusahaan akan terlebih dahulu menyadari ketika terjadi permasalahan keuangan dan memutuskan mundur sebelum bangkrut.

Hal tersebut dapat mempengaruhi rasa percaya diri bawahannya sehingga menimbulkan rasa panik di perusahaan.

Pernah Terjadi Layoff Sebelumnya

Beberapa perusahaan melakukan PHK secara rutin di waktu tertentu. Namun bukan berarti ini tanda yang buruk pada keuangan perusahaan.

Perubahan Struktur di Perusahaan

Perusahaan akan melakukan PHK jika ada perubahan struktur karena menyesuaikan kebutuhan dan strategi baru untuk proyek selanjutnya.

Baca Juga: Daftar Kejahatan & Modus Penipuan Online, Awas Saldo Rekening Hilang

Pencapaian Target yang Menurun

Menurut U.S News, waspada akan terjadi layoff jika perusahaan sering tidak mencapai target produksi yang menguntungkan.

Munculnya Pengumuman Penyesuaian Kerja

Perusahaan terkadang mengumumkan kebijakan penyesuaian kerja pada semua karyawan sebelum melakukan PHK besar-besaran.

Diadakan Emergency Meeting

Emergency meeting sering dilakukan oleh perusahaan yang sedang mengalami kesulitan serius menyangkut kelanjutan perusahaan tersebut.

Ini sering mengakibatkan munculnya pengumuman tentang perubahan pada aturan yang kemudian berdampak pada PHK karyawan.

Baca Juga: Cara Beli Token Listrik Prabayar di BRImo dan Bayar Tagihan Pascabayar

Kebijakan Outsourcing Karyawan

Beberapa perusahaan menerapkan sistem penerimaan karyawan secara outsourcing yaitu akan berganti dalam jangka waktu tertentu.

Perusahaan melakukan ini untuk menekan biaya gaji pada karyawan tetap. Outsourcing akan menyebabkan PHK rutin.

Merger atau Akuisisi dari Perusahaan Lain

PHK dapat terjadi ketika perusahaan tempat Anda bekerja melakukan merger atau bergabung dengan perusahaan lain.

Kebijakan ini sering berakibat pada layoff beberapa karyawan yang posisi pekerjaannya mirip dengan perusahaan baru.

Baca Juga: Cara Transfer dari BCA ke DANA dengan Mudah dan Aman, Gunakan Kode Ini

Datang Konsultan dari Luar Perusahaan

Satu lagi tanda-tanda akan terjadi PHK pada perusahaan menurut artikel dari U.S. News ini.

Sebelum melakukan PHK, perusahaan biasanya akan memanggil konsultan untuk mengevaluasi kinerja sampai aset perusahaan.

Hasil evaluasi ini juga termasuk menganalisis karyawan atau posisi pekerjaan yang tidak diperlukan lagi sehingga terjadi PHK.

Selanjutnya: Harga Mulai Rp 2,6 Juta, Infinix Hot 60 Pro+ Resmi Rilis di Indonesia

Menarik Dibaca: Promo Mako Bakery Merdeka Package 18-31 Agustus, Paket Roti Favorit Rp 80.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×