kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perhiasan logam masih menjadi andalan ekspor


Rabu, 04 Maret 2015 / 10:42 WIB
Perhiasan logam masih menjadi andalan ekspor
ILUSTRASI. Yuk intip syarat dan ketentuan beli bensin pakai OVO bisa dapat cashback dan voucher diskon Rp 45.000!


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemdag) mencatat, perhiasan logam asal Indonesia masih menjadi andalan ekspor. Dalam lima tahun terakhir, perhiasan yang terbuat dari logam mulia ini menyumbang 39,48% dari total ekspor perhiasan Indonesia ke dunia dengan nilai US$ 1,83 miliar. Pada periode yang sama, Kemdag mencatat, tren ekspor perhiasan Indonesia itu mengalami pertumbuhan drastis sebesar 70,12%.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN), Nus Nuzulia Ishak mengatakan, Hong Kong dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) merupakan salah satu pasar utama perhiasan Indonesia. Dalam kurun waktu setahun terakhir, ekspor perhiasan asal Nusantara meningkat 73,4% dengan nilai US$ 948,6 juta.

"Nilai ini salah satunya dipicu peningkatan permintaan perhiasan yang terbuat dari logam mulia lainnya sebesar 2.166,46% dengan nilai sebesar US$ 323,3 juta," ujar Nuzulia, Selasa (3/3).

Nuzulia menerangkan, perhiasan, telah menjadi komoditas potensial Indonesia. Kemdag melalui Direktorat Jenderal PEN mempromosikan produk perhiasan dengan berpartisipasi dalam Pameran Hong Kong International Jewellery Fair 2015 yang diselenggarakan pada 4-8 Maret 2015 di Hong Kong Convention and Exhibition Centre (HKCEC), Hong Kong, RRT. Posisi Hong Kong sebagai hub yang menjadi transit beberapa penerbangan internasional menjadi pasar yang sangat potensial. Tak hanya itu, Hong Kong merupakan salah satu pusat mode Asia dengan gaya hidup glamor yang telah diakui dunia. Seluruh merek premium dunia ada di Hong Kong.

Ia bilang, pebisnis internasional tak segan melakukan transaksi di Hong Kong. Kondisi ini menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk menarik perhatian buyer yang datang tidak hanya dari Hong Kong, tapi juga dari seluruh dunia. Untuk menarik minat pengunjung, Indonesia membangun paviliun Indonesia dalam lahan seluas 90 meter persegi dengan desain khusus yang mengusung tema “Trade with Remarkable Indonesia”.

Paviliun tersebut memfasilitasi sepuluh peserta, yakni Nahdi Jewellery (perhiasan perak), SSS Silver (perhiasan perak), Wira’s Silver (perhiasan perak), Letung Silver (shell, stone, accessories), Artistica Jewellery (perhiasan perak), Dian Silver (perhiasan perak), Onie Craft (kerajinan dan perhiasan dari perak), SFG (perhiasan dari batu semi mulia), E.P.A Jewel (perhiasan kalung dan anting), serta Utami Silver (perhiasan perak).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×