Reporter: Adisti Dini Indreswari, Febrina Ratna Iskana | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. Laiknya Lebaran, peritel juga berharap berkah dari momen Natal dan Tahun Baru kali ini. Seperti PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS). Pemilik Ramayana dan Robinson ini memperkirakan penjualan selama bulan Desember bisa lebih tinggi 10%-20% di atas bulan biasa.
Setyadi Surya, Direktur PT Ramayana Makmur Sentosa sebagai induk usaha RALS tidak khawatir kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bisa memukul daya beli masyarakat. "Penjualan di gerai-gerai kami masih cukup ramai," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (19/12).
Meski ada kenaikan penjualan, Setyadi menghitung, kontribusi penjualan selama bulan Desember tidak lebih dari 9,5% dari penjualan sepanjang tahun. Adapun kontributor terbesar penjualan RALS adalah Lebaran dan liburan sekolah pada Juni dan Juli lalu. Penjualan dari kedua bulan tersebut mampu menyetor 35% terhadap penjualan sepanjang tahun.
RALS juga tidak menyiapkan strategi khusus untuk menggenjot penjualan selama momen akhir tahun ini, selain menawarkan diskon. Padahal, sebelum Lebaran, peritel ini membuka gerai satelit yang disewa untuk jangka waktu pendek.
Yang jelas, adanya libur akhir tahun ini bisa memenuhi target pendapatan Ramayana yang dipatok bisa tembus Rp 8 triliun sampai akhir 2014.
Bagi PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), momen akhir tahun ini justru menjadi cuan terbesar untuk menjaring fulus. Fetty Kwartati, Sekretaris Perusahaan Mitra Adiperkasa pernah berkata kontribusi pendapatan saat Natal dan Tahun Baru lebih besar dari Lebaran. Untuk Lebaran tahun ini saja bisa memberi kontribusi 10%-15% dari total pendapatan MAPI.
Tak ketinggalan, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) pun berharap berkah dari momen spesial ini. Menurut Danny Konjongian, Direktur Komuniasi Korporasi MPPA, kontribusi pendapatan Natal dan Tahun Baru untuk tahun ini diprediksi 15% dari total pendapatan. "Saat Ramadhan sampai Lebaran berkontribusi 20%-25% dari target penjualan,"ujarnya Jumat (19/12).
MPPA sendiri tahun ini menargetkan pendapatan Rp 14,7 triliun. Adapun momen akhir tahun kali ini diprediksi bisa meraup Rp 2,2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News