kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.042.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Perjanjian IA-CEPA bisa dorong impor gandum hingga 7%


Rabu, 05 September 2018 / 19:19 WIB
Perjanjian IA-CEPA bisa dorong impor gandum hingga 7%
ILUSTRASI. ilustrasi impor Gandum


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Teken kerja sama Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) berpotensi dorong impor gandum Australia ke Indonesia naik jadi 6%-7%.

Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) Ratna Sari Lopis menyatakan, perjanjian ini berpotensi menaikkan impor gandum. "Tren kenaikan biasanya 6%-7% untuk food," katanya singkat kepada Kontan.co.id, Rabu (5/9).

Sebelumnya, asosiasi tersebut menyatakan tahun ini akan ada peningkatan impor gandum untuk tepung terigu sebanyak 5%-6%. Namun peningkatan tersebut belum memperhitungkan impor gandum-ganduman selain untuk kebutuhan tepung terigu, seperti pakan.

Asal tahu dalam perhitungan Aptindo, dalam periode setengah tahun pertama 2018 impor gandum mencapai 4,53 juta ton atau setara US$ 1,13 miliar. Angka tersebut turun dari capaian tahun lalu di impor 5,36 juta ton atau setara US$ 1,23 miliar.

Dalam komponen impor tersebut terdapat komoditas muslin lain, tidak cocok untuk konsumsi manusia dengan volume 6.422 metrik ton. Sedangkan pada semester pertama tahun lalu impor komoditas itu mencapai 10.424 metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×