kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45938,46   -25,27   -2.62%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perkuat penetrasi pasar, Modalku gandeng Tokopedia


Selasa, 18 Desember 2018 / 18:45 WIB
Perkuat penetrasi pasar, Modalku gandeng Tokopedia
ILUSTRASI. Ilustrasi Pembiayaan Online


Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Dian Pertiwi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkuat penetrasi pasar, Modalku gandeng Tokopedia dengan meluncurkan Saldo Prioritas kepada merchant online. Lewat fitur ini, penjual di Tokopedia dapat menerima dana untuk operasional bisnis. Dengan begitu, penjual online tak harus bergantung pada modal sendiri untuk beroperasi maupun menambah inventori produk dagangan mereka.

Bukan tanpa alasan Modalku menggandeng Tokopedia. Sebab salah satu start up unicorn ini memiliki empat juta pengguna dan jadi ceruk pasar potensial bagi bisnis Modalku. Fitur ini diluncurkan dalam rangka program inklusi keuangan.

Reynold Wijaya, CEO Modalku menyebut segmen UMKM punya posisi strategis dalam menyumbang kontribusi bagi perekonomian negara. “Walaupun secara individu bisnisnya tidak besar, tetapi pebisnis UMKM termasuk merchant online merupakan bagian dari pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia yang sedang tumbuh pesat,” ujar Reynold, Selasa (18/12).

Selain penetrasi pasar, langkah strategis ini diklaim sebagai upaya membantu program inklusi keuangan pemerintah. Fitur ini disebut dapat menyediakan dana sebesar 80% dari nilai pesanan. Sehingga, arus kas pedagang dapat terjaga ketika harus memenuhi permintaan konsumen untuk menambah stok produk di toko online mereka.

Sayang, Reynold enggan merinci lebih lanjut berapa target penyaluran dana dengan kerjasama ini. Yang terang, Modalku telah menyalurkan lebih dari Rp 3,5 triliun ke UMKM di Asia tenggara. Khusus di pasar Indonesia, Modalku telah menyalurkan pendanaan sebesar Rp 2 triliun.

Samuel Sentana, Head of Financial Technology Tokopedia bilang fitur Saldo Prioritas ini dapat memudahkan merchant dalam menjalankan bisnis. “Fokus kami mendorong inklusi keuangan dan pemerataan ekonomi secara digital bagi masyarakat Indonesia,” katanya.

Fitur ini diklaim sudah menjangkau lebih dari 100.000 merchant di Tokopedia. Sayang, baik Reynold maupun Samuel tak menyebut detail berapa bunga yang harus dibayar pedagang jika menggunakan fitur tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×