kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,31   16,96   1.85%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perluas pasar, Lenovo masuk dunia pendidikan


Rabu, 11 Maret 2015 / 19:35 WIB
Perluas pasar, Lenovo masuk dunia pendidikan
ILUSTRASI. Pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) milik Star Energy Geothermal - PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) di Jawa Barat. Anak Usaha Barito Pacific, BREN Segera Melantai di BEI, Ini Kata Analis.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Lenovo Indonesia perluas jangkauan pasarnya. Kali ini, Lenovo masuk kedalam dunia pendidikan dengan tema Solusi Smart Digital Classroom Management.

Irene Santosa, Direktur Lenovo Indonesia menjelaskan, sistem tersebut merupakan sistem pembelajaran berbasis PC yang efektif dengan menghilangkan berbagai gangguan, seperti penggunaan Internet, instant messaging, email dan game yang bukan merupakan bagian dari proses belajar-mengajar di kelas.

Program tersebut bisa digunakan untuk meningkatkan proses belajar di dunia pendidikan yang memungkinkan para dosen atau pengajar untuk memperdengarkan audio PC mereka pada PC murid-muridnya, menggunakan notebook atau PC dengan brand Lenovo tentunya.

Lalu, para dosen juga bisa memberi dukungan pada mereka melalui remote control dan chat, menyediakan audio dan chat di laboratorium bahasa, dan menyelenggarakan ujian secara online.

"Nah, dengan sistem itu tadi, ketika si pengajar menemukan ada muridnya yang memperhatikan pelajaran atau ketika pengajar mulai kehilangan kontrol terhadap kelas, maka ia dapat mengingatkan siswa dengan menampilkan layar kosong di PC muridnya," tutur Irene, (11/3).

Selain itu, dia bisa  menampilkan pesan khusus, dan mengunci keyboard dan mouse muridnya. Solusi Smart Digital Classroom Management juga dapat diakses melalui cloud yang berarti mahasiswa/siswa dapat terus berinteraksi dengan para dosen atau guru dan civitas akademika lainnya dari universitas seperti professor, dekan atau pustakawan, di luar lingkungan kelas.

Tentunya, ini juga soal bisnis. Tanpa menyebutkan angkanya, manajemen memastikan jika inovasi ini juga dilakukan untuk mencuil porsi pangsa pasar sistem IT yang terus mengalami pertumbuhan.

Pasalnya, kawasan Asia Pasifik, kecuali Jepang, dana pembelanjaan IT untuk sektor pendidikan pada 2013 mencapai US$ 3,34 miliar. Belanja IT di sektor pendidikan ini diprediksi akan terus tumbuh dengan pertumbuhan rata-rata tahunan sebesar 5,9% hingga mencapai US$ 4,45 pada 2018.

Pertumbuhan tersebut akan dipicu oleh inovasi di masa depan dan pertumbuhan IT di sektor pendidikan yang pondasinya adalah cloud, mobilitas, bisnis sosial dan big data/analitik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×