kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Permintaan Bus Tinggi, Bisnis Karoseri Berseri


Rabu, 15 Mei 2024 / 19:50 WIB
Permintaan Bus Tinggi, Bisnis Karoseri Berseri
Tenaga pemasaran berfoto di samping Jetbus 5 terbaru usai peluncuran pada pameran GIIAS 2023.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis karoseri di Indonesia diperkirakan terus tumbuh sepanjang tahun 2024 sejalan dengan tingginya permintaan bus untuk kebutuhan transportasi umum.

Ketua Umum Asosiasi Karoseri Indonesia (Askarindo) Jimmy Tenacious mengatakan, kondisi pasar karoseri nasional sudah jauh lebih baik dibandingkan masa pandemi Covid-19. Beroperasinya sejumlah infrastruktur jalan tol maupun jalan nasional baru sangat membantu para pebisnis karoseri, mengingat permintaan produk tersebut terus berdatangan baik dari produsen sasis bus maupun perusahaan otobus (PO).

Lagi pula, bus masih menjadi tulang punggung transportasi darat mengingat kapasitas penumpang yang besar dan kemampuan melaju dalam jarak jauh hingga ke berbagai pelosok Tanah Air.

Baca Juga: Pasar Bus di Indonesia Dinilai Menjanjikan Tahun Ini

Jimmy menyebut, saat ini merek-merek seperti Adiputro, Armada, Laksana, dan Tentrem merupakan pemimpin pasar karoseri Indonesia. "Keempatnya sangat sering dijumpai di jalan dalam bentuk bus AKAP (antar kota antar provinsi), bus pariwisata, serta bus kota," kata dia ketika ditemui di sela acara Busworld Southeast Asia 2024, Rabu (15/5).

Askarindo tidak memaparkan target penjualan karoseri nasional pada 2024. Biasanya, penjualan karoseri akan tumbuh beriringan dengan penjualan bus.

Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (pabrik ke dealer) bus nasional naik 4% year on year (yoy) menjadi 1.770 unit pada Januari-April 2024. Pada saat yang sama, penjualan retail (dealer ke konsumen) bus nasional meningkat 25% yoy menjadi 1.900 unit.

Para produsen karoseri pun terus berinovasi dalam mengembangkan produk yang tentu selalu mengutamakan aspek keamanan, keselamatan, dan kenyamanan bagi para pelanggan.

Saat ini para produsen karoseri juga sudah bersiap menyambut era elektrifikasi. Ini mengingat pemerintah mulai gencar menggulirkan program penggunaan bus listrik untuk transportasi publik di kota-kota besar. "Kami sudah bisa merakit karoseri untuk bus listrik, namun kami harap pemerintah bisa menata lagi regulasinya karena memang komponen bus listrik masih banyak yang diimpor," ungkap Jimmy.

Produk Baru

Sementara itu, PT Mekar Armada Jaya atau New Armada merilis karoseri bus baru yang diberi nama Skylander R22 Vision 8 Touring pada gelaran Busworld Southeast Asia 2024. Karoseri ini memiliki kaca depan bertipe single front glass yang memberi visibilitas luas bagi pengemudinya, sehingga cocok untuk bus pariwisata.

"Potensi karoseri bus pariwisata sangat besar karena sekarang banyak sekolah yang mengadakan study tour," ujar Managing Director New Armada Charles Hugo, Rabu (15/6).

Baca Juga: Pebisnis Karoseri Bus Siap Menadah Cuan

Dia yakin permintaan karoseri dari berbagai segmen bus lainnya akan melonjak signifikan. Maka dari itu, New Armada akan memaksimalkan kemampuan fasilitas produksinya di Magelang, Jawa Tengah.

PT Adiputro Wirasejati juga percaya diri mampu melanjutkan tren positif penjualan karoseri pada 2024. Tahun lalu, Adiputro mengklaim mengalami lonjakan penjualan karoseri hingga 100% sekalipun sempat ada kendala keterbatasan pasokan sasis. Produsen sasis bus seperti Mercedes-Benz, Hino, Scania, dan Volvo menjadi pelanggan utama Adiputro.

"Karoseri bus Adiputro terjual cukup merata ke perusahaan bus AKAP maupun pariwisata," tutur David Jethrokusumo, Direktur Adiputro Wirasejati, Rabu (15/5).

Dia juga menambahkan, Adiputro mulai mengincar peluang baru di pasar bus listrik, meski permintaannya belum terlihat signifikan. Saat ini Adiputro sudah aktif memasok karoseri untuk bus listrik Transjakarta.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×