kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.904   26,00   0,16%
  • IDX 7.205   64,44   0,90%
  • KOMPAS100 1.107   12,16   1,11%
  • LQ45 879   12,29   1,42%
  • ISSI 221   1,13   0,52%
  • IDX30 449   6,77   1,53%
  • IDXHIDIV20 541   6,33   1,18%
  • IDX80 127   1,54   1,22%
  • IDXV30 135   0,55   0,41%
  • IDXQ30 149   1,80   1,22%

Permintaan kemasan selama pandemi Corona naik 10%


Minggu, 23 Agustus 2020 / 15:13 WIB
Permintaan kemasan selama pandemi Corona naik 10%
ILUSTRASI. Disamping memproduksi kantongan plastik, PT Panca Budi Idaman juga menyediakan berbagai pelengkap kemasan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti kertas nasi, dus kue, tali rafia, karet gelang dan sedotan dengan kualitas yang baik serta ukuran, warna dan des


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama pandemi Corona bergulir, emiten kemasan kedapatan kenaikan permintaan. Tumbuhnya permintaan ini disebabkan tingginya penjualan makanan secara daring dan efek dibagikannya bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.

Direktur PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) Lukman Hakim menjelaskan, selama masa pandemi Corona terjadi kenaikan penjualan 5%-10% di segmen kemasan makanan dan minuman.

"Naiknya permintaan karena kebutuhan di masa pandemi orang lebih banyak di rumah jadi kemasan untuk makanan dan minuman jadi meningkat. Hal ini juga  didorong aktivitas online food delivery," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (21/8).

Baca Juga: Strategi PBID dalam meningkatkan Penjualan & Laba Bersih - PT Panca Budi Idaman Tbk

Sebagai informasi, penjualan kemasan plastik Panca Budi Idaman menyasar pelaku usaha UMKM. Saat ini, PBID memiliki lebih dari 10.000 pelanggan toko-toko tradisional di berbagai wilayah Indonesia.

Melansir catatan Kontan.co.id sebelumnya, sepanjang semester pertama tahun ini, segmen usaha penjualan plastik kemasan tercatat menyumbang penjualan sebesar Rp 1,18 triliun atau setara dengan 63,65% dari total penjualan konsolidasi PBID paruh pertama tahun ini.

Adapun di masa adaptasi kebiasaan baru, Lukman memproyeksikan pertumbuhan permintaan kemasan tidak berbeda seperti di masa pandemi. Dia memprediksi kenaikan permintaan di kisaran 5%-10%.

Produsen kemasan lainnya, PT  Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS) juga mengalami kenaikan permintaan selama pandemi Corona. Adapun kemasan yang lebih banyak diminati adalah produk kemasan untuk industri yakni karung beras, gula, dan tepung,

Direktur Yanaprima Hastapersada Rinawati Dinata menjelaskan, terjadi kenaikan permintaan karena banyak bantuan sosial (bansos) yang dibagikan selama pandemi Corona. Tercatat permintaan untuk pasar karung industri tumbuh 10%.

Adanya kenaikan permintaan di segmen karung industri, membuat YPAS harus mengalihkan kapasitas produksi kantong semen ke pasar karung industri. Rinciannya kapasitas kantong semen untuk memproduksi karung beras 5 kilogram (kg) atau 10 kg, karung gula, dan karung tepung.

Baca Juga: Penjualan turun, laba Panca Budi Idaman (PBID) melonjak 30,7% di semester I 2020

"Dengan menyasar ke pasar industri dan pasar bebas  YPAS akan mengoptimalkan utilisasi pabrik yang setidaknya bisa mencapai 75%," jelasnya kepada Kontan.co.id, pekan lalu.

Di paruh kedua tahun ini, YPAS akan mengalokasikan belanja modal untuk membeli sejumlah mesin, yakni dua unit cutting sewing, satu unit foulding tape, 20 unit mesin sewing jumbo, dan dua unit ultrasonic sewing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×