Reporter: David Oliver Purba | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi yang masih berjalan lambat membuat kinerja industri kemasan di tanah air sulit menapaki tahun 2015.
Semisal produsen kemasan plastik, PT Berlina Tbk (BRNA) di semester I 2015 mencatatkan kinerja yang tidak terlalu baik.
Dalam laporan keuangan perusahaan yang diunggah ke Bursa Efek Indonesia (BEI) terjadi penurunan penjualan sebesar 1,21% dari penjualan semester I 2014 sebesar Rp 646,46 miliar menjadi Rp 638,58 milar semester I 2015.
Begitu juga dengan laba perusahaan yang merosot cukup tajam mencapai 53,3% dari Rp 34,645 miliar disemester I 2014 menjadi Rp 16,178 miliar diperiode yang sama tahun ini.
Direktur Keuangan Berlina, Roberto Bernhardeta mengungkapkan, kinerja perusahaan yang turun dikarenakan mitra dagang yang menurunkan permintaan.
“Kinerja mitra kami rata rata menurun, makanya pembelian juga ikut ikut turun,” ungkap Roberto, Selasa(1/9).
Salah satu mitra dagang yang juga menurunkan pembeliannya yakni PT Unilever IndonesiaTbk.
Permintaan pasokan kemasan Unilever turun dari 67% atau setara dengan Rp 434,33 miliar semester I 2014, menjadi 64% atau setara Rp 409,75 miliar semester I 2015.
Bahkan, Roberto pesimis mampu menyamai realisasi penjualan Berlina tahun lalu sebesar Rp 1,26 triliun.
“Secara volume bisa tercapai tapi secara nilai jelas akan sulit,” ungkap Roberto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News