kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Permintaan Menyusut, Harga Minyak Sawit Melandai


Selasa, 01 Juni 2010 / 11:57 WIB
Permintaan Menyusut, Harga Minyak Sawit Melandai


Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |

Harga palm oil atau minyak sawit anjlok seiring dengan rendahnya permintaan dan meningkatnya pasokan minyak yang bisa dikonsumsi.

Harga minyak sawit untuk pengiriman Agustus anjlok 0,9% ke level 2.436 ringgit atau US$747 per metrik ton di Malaysia Derivatives Exchange. Kemerosotan ini membukukan penurunan total 4,8% sepanjang Mei 2010.

Sementara itu, di Dalian Commodity Exchange, pengiriman minyak sawit untuk bulan Januari 2011 turun 1,2% menjadi 6.584 yuan atau setara dengan US$ 964 per ton; turun 5,3% sepanjang bulan Mei ini.

Menurut survey independen Intertek, ekspor minyak sawit dari Malaysia naik 13% pada bulan Mei 2010 lalu menjadi 1,33 juta ton. Minyak sawit tersebut paling banyak dilempar ke India dan Amerika Serikat.

Ekspor ke India dan wilayah di sekitarnya naik 21% menjadi 211.080 ton pada bulan Mei 2010, naik dari 173.760 ton di bulan April. Sementara itu, penjualan ke China naik menjadi 327.300 ton pada bulan Mei, naik dari sebelumnya di bulan April yang hanya 324.657 ton.

Asal tahu saja, India merupakan negara yang mengkonsumsi minyak sawit terbesar di dunia. China merupakan pengguna untuk semua jenis edible oil.

Penjualan minyak sawit ke Eropa sebagai pasar terbesar Malaysia justru anjlok dari 275.118 ton menjadi 235.408 ton. Pasalnya, lemahnya euro terhadap dolar AS telah membabat permintaan minyak sawit ini. Bulan Mei lalu, ringgit juga naik menguat 5,6% terhadao euro.

Pengiriman minyak sawit ke AS melonjak tajam dari 88.074 di bulan April menjadi 222.215 ton.

Data yang dirilis oleh lembaga survei lain, yaitu Societe Generale de Surveillance, menunjukkan kenaikan ekspor sawit dari Malaysia ini sebesar 8,6% menjadi 1.,2 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×